Semarang – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memiliki tekad untuk menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu kota tujuan wisata religi di Jawa Tengah. Untuk mencapai tujuan tersebut, beliau berencana untuk menceritakan kisah-kisah ulama besar asal Kota Semarang melalui story telling. Diharapkan, hal ini akan semakin memperkaya pengetahuan masyarakat mengenai perkembangan agama Islam di Kota Semarang.
“Harapannya, ini bisa menjadi salah satu wisata religi. Di Kota Semarang sendiri juga memiliki banyak ulama-ulama besar yang bisa dibuatkan story telling. Jadi masyarakat akan semakin tahu bagaimana perkembangan agama Islam di Kota Semarang,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita G Rahayu di Pendopo Makam KH Sholeh Darat di Kompleks Pemakaman Bergota, Kota Semarang, pada Senin (1/5/2023).
Pada acara Maulidurosul dan Haul KH Sholeh Darat ke-123 tersebut, Mbak Ita mengingatkan peran dan sumbangsih KH Sholeh Darat untuk Indonesia. Beliau adalah ulama luar biasa yang telah menjadi guru dari tokoh-tokoh nasional seperti pendiri Organisasi NU KH Hasyim Asyari, Pendiri Organisasi Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, dan tokoh perempuan RA Kartini. Oleh karena itu, KH Sholeh Darat menjadi panutan bagi masyarakat Kota Semarang.
Dalam momen haul KH Sholeh Darat yang berdekatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Semarang ke-476 pada (2/5/2023), Mbak Ita berharap keberkahan dari Allah SWT. Hal ini menjadi semangat untuk menjadikan Kota Semarang semakin luar biasa. Beliau juga menyampaikan harapan bahwa haul ini dapat memberi berkah kepada masyarakat Kota Semarang dan Pemerintah Kota Semarang.
Terakhir, Makam KH Sholeh Darat telah beberapa kali mengalami pembangunan, terakhir melalui pemugaran yang telah diresmikan oleh Wali kota Semarang pada Jumat (10/3/2023). Pada acara tersebut, hadir juga PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Semarang dan Keluarga Besar dari KH Sholeh Darat.