
SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang berencana mengubah gedung diklat milik pemkot dan rumah dinas wali kota menjadi ruang isolasi bagi warga yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona .
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, saat ini jumlah PDP di Kota Semarang sudah mencapai 71 pasien. Sehingga Ketersediaan kamar isolasi pun sudah mulai terbatas. Karena itu, pihaknya menyiasati dengan memanfaatkan gedung diklat dan rumah dinas sebagai ruang isolasi apabila nanti ada tambahan pasien.
Hendi memperkirakan, gedung diklat Pemkot yang tidak jauh dari RSUD Wongsonegoro bisa memuat 30 kamar isolasi. Saat ini, pemkot tengah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan. Di sisi lain, pemkot juga menyiapkan rumah dinas sebagai ruang isolasi. Pihaknya juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Tentara Wiratamtama dan RS Bhayangkara untuk dapat melakukan pelayanan di rumah dinas.
Hendi memperkirakan rumah dinas dapat menampung 120 kamar untuk PDP. Di targetkan maksimal 30 Maret, dua tempat itu bisa berfungsi sebagai tempat pelayanan.