RASIKAFM.COM

Waskitho Dirikan Pondok Pesantren di Cukil Tengaran

Sejumlah pengurus Waskitho melakukan peletakan batu pertama pembanggunan Pondok Pesantren Yatim Piatu didusun Dlisem Desa Cukil Kecamatan Tengaran, selasa 23 juni 2020

UNGARAN – Peduli dengan nasib masa depan anak yatim piatu yang ada diwilayah Kabupaten Semarang, kota Salatiga, Boyolali, Semarang dan Solo, Komunitas Sosial Waskitho akhirnya mendirikan pondok pesantren diatas tanah seluas 2 ribu meter persegi di Dusun Dlisem, Desa Cukil, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, yang merupakan tanah Wakaf dari Sutarno warga Salatiga.

 

Kepada rasikafm.com Ketua Komunitas Sosial ‘Waskitho’ Bondhan Bagus Widodo mengatakan pendirian pondok pesantren sendiri bertujuan memberikan bekal bagi para yatim piatu melalui dunia pendidikan sekaligus menyatukan mereka yang selama ini tinggalnya terpisah “kami ingin keberdaan Waskitho bisa bermanfaat bagi sesama tanpa melihat unsur agama dan golongan” kata Bondhan. Selasa 23 Juni 2020.

Waskitho sendiri berdiri pada 20 februari 1996. Sejak 24 tahun lalu komunitas ini bergerak pada bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Baik melalui kegiatan santunan rutin maupun program beasiswa,” tambahnya kepada wartawan di lokasi peletakan batu pertama pembanggunan Pondok.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=jojMo3LA9OM[/embedyt]

Selain anak yatim piatu sasaran program penerima manfaat ialah orang-orang yang secara kelayakan berhak menerima bantuan dari pemerintah tetapi kurang mendapat perhatian.

Bondhan menambahkan, seluruh operasional kegiatan sosial digalang dari para anggota dan donatur secara mandiri swadaya tanpa melibatkan unsur pemerintah atau organisasi politik.

“saat ini sudah ada sekitar 17 ribu anggotanya yang tersebar di Kabupaten Sragen, Boyolali, Surakarta, dan Kota Semarang, salatiga dan terbesar dikabupaten Semarang yang mencapai lebih dari 10 ribu anggota. Mereka disebut anggota jamaah karena internal juga ada kegiatan keagamaan,” katanya

Sementara itu terkait pendirian pondok pesantren sendiri merupakan program terbaru karena sejauh ini baru bergerak pada santunan rutin. Sampai sejauh ini ada sekitar 750 anak yatim piatu dibawah asuhan komunitas yang mendapat bantuan rutin.

Pihaknya menyatakan, bagi mereka yang ingin melanjutkan sekolah dari PAUD sampai pada perguruan tinggi juga turut difasilitasi. Bahkan dari program sosial komunitas ini sudah ada empat orang telah lulus sebagai sarjana kedokteran.

“Adapun bantuan perbulan yang kami keluarkan untuk kegiatan sosial rutin sendiri mencapai Rp 60-70 juta perbulan. Keberadaan pondok ini nantinya juga gratis utamanya yatim piatu,” ujarnya.

Sebagai penginggat saja saat ini keberadaan Waskitho yang mengusung slogan “OJO MUNG ELING BUTUHE URIP, NGANTI LALI GUNANE URIP” yang artinya “jangan hanya ingat kebutuhan Hidup sampai lupa manfaatnya hidup” itu kini semakin banyak yang telah merasakan manfaatnya, apalagi kini sudah lebih dari 1.100 anak telah dibantu (rief)

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Jualan Obat Mercon, 3 Pelaku Terancam Berlebaran di Penjara
28 March 2023
Tiga orang nekat menjual bubuk mesiu (obat mercon) ditangkap di Kota Salatiga dan akan menjalani Lebaran Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 di dalam Tahanan Polres Salatiga. Ketiganya akan dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951. Polisi mengamankan delapan kilogram bubuk mesiu dan lima lembar kertas sumbu....
Lengkapnya »
Pelaku Perampokan Kabur dengan Uang 100 Juta, Dua Korban Terluka
28 March 2023
Perampokan terjadi di Toko Pak Nasirun, Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap pada hari Senin, 27 Maret 2023. Dalam kejadian ini, dua orang korban, yaitu Nasirun dan Pak Gunawan, mengalami luka tembak dan segera dibawa ke Rumah Sakit Agisna Sidarja. Pelaku perampokan terdiri dari tiga...
Lengkapnya »
Bukan Buka Puasa Bersama, Sejumlah Pejabat di Salatiga ini Ikuti Sholat Tarawih Perdana Forkopimda
28 March 2023
Bersama Forkopimda, Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi menghadiri sholat Tarawih di rumah dinas Walikota Salatiga dengan tema 'Ramadhan Wujudkan Masyarakat Yang Ramah, Toleran Dan Rukun'. Setelah sholat, dilanjutkan dengan pengajian singkat oleh H. Taufikur Rahman, Kepala Kantor Kementrian...
Lengkapnya »
Jelang Bukber, Ratusan Orang Ngabuburit di "Pasar Bukan" Suruh
28 March 2023
"Pasar Bukan", pusat ngabuburit yang dijalankan oleh Karang Taruna Amukas di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Dengan lebih dari 50 lapak pedagang yang menyediakan berbagai menu jajanan ndeso hingga kuliner berbagai tanah air dengan harga yang terjangkau. Di pasar ini bisa mencari makanan khas seperti...
Lengkapnya »
Sunardi, Asal Desa Muncar, Tekuni Pembuatan Kerajinan Kuda Lumping Sampai Sekarang
28 March 2023
Tradisi permainan reog dan kuda lumping yang masih dipertahankan kelestariannya di Dusun Dukuhsari, Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Meskipun di tengah kemajuan teknologi dan informasi, sebagian besar pemain reog yang tergabung dalam kelompok Langen Turonggo Kartiko Sari masih mempertahankan...
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN