
UNGARAN – Sekretaris komisi D DRPD Kabupaten Semarang, Joko Sriyono menyebutkan hampir seluruh orangtua siswa ingin anaknya mengikuti pembelajaran di sekolah secara tatap muka. Data itu didapatkan usai pengecekan terhadap 30 SMP di Kabupaten Semarang sejak minggu lalu.
Dijelaskan oleh Joko, pihaknya sudah menyampaikan ke orangtua siswa, jika ingin anaknya mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah, maka harus ada konsekuensi bagi mereka. Di antaranya orangtua siswa harus mau mengantar-jemput anaknya dan harus membuat surat pernyataan kesediaan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Ada beberapa tahapan sebelum sekolah dinilai layak sebagai tempat pembelajaran secara tatap muka. Dari hasil peninjauan tersebut, kemungkinan hanya sekolah yang berada di dua kecamatan yang bisa menerapkan pembelajaran secara tatap muka karena tidak termasuk zona merah, yakni di Bancak dan Pabelan.
Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, mengatakan saat ini SMP di Kabupaten Semarang secara umum sudah mempersiapkan normal baru di sekolah, contohnya terkait alat-alat protokol kesehatan. Dia mengatakan nantinya belum semua SMP di Kabupaten Semarang bisa melakukan pembelajaran tatap muka mulai 13 Juli ini.
Orangtua siswa juga diminta membuat surat pernyataan kesanggupan anaknya masuk sekolah secara tatap muka. Disdikbudpora juga akan melakukan evaluasi mingguan setelah pembelajaran tatap muka dilakukan. (win)