URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

abupaten Semarang menghadapi tantangan serius dalam produksi pertanian akibat kerusakan infrastruktur irigasi yang meluas, dengan lebih dari 200 kilometer saluran sekunder dan jumlah lebih besar lagi di saluran tersier yang rusak, seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang Muh Edy Sukarno di kantornya pada Jumat (8/8/2025).

Mbak Google

KABAR RASIKA

200 Kilometer Irigasi Rusak, Petani Kabupaten Semarang Dihantui Krisis Air

200 Kilometer Irigasi Rusak, Petani Kabupaten Semarang Dihantui Krisis Air

200 Kilometer Irigasi Rusak, Petani Kabupaten Semarang Dihantui Krisis Air

Kondisi irigasi di salah satu area persawahan Kecamatan Banyubiru. Foto: win
Kondisi irigasi di salah satu area persawahan Kecamatan Banyubiru. Foto: win
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN – Kecukupan air menjadi faktor paling krusial dalam keberhasilan produksi pertanian. Namun, Kabupaten Semarang masih menghadapi tantangan besar terkait infrastruktur irigasi yang belum memadai, sehingga berdampak langsung terhadap pasokan air bagi lahan pertanian.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang, Muh Edy Sukarno, menyebut kerusakan jaringan irigasi cukup meluas dan menjadi kendala utama dalam mendukung produktivitas sektor pertanian, terutama tanaman padi.

“Infrastruktur pertanian kita banyak yang rusak. Irigasi sekunder saja lebih dari 200 kilometer yang rusak, irigasi tersier lebih dari itu, dan yang belum terbangun jauh lebih banyak. Kalau saluran irigasi rusak, debit air yang dialirkan juga terganggu,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (8/8/2025).

Edy mengungkapkan, perbaikan saluran irigasi membutuhkan anggaran yang besar. Namun, ia bersyukur atas kebijakan Presiden Prabowo yang mendorong kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian dalam pembangunan infrastruktur irigasi yang terintegrasi.

“Ke depan pembangunan saluran air ini akan dibuat linier. Jadi saat waduk dibangun, saluran primernya, sekundernya, hingga tersiernya juga terkoneksi. Tidak lagi seperti selama ini, dibangun sekunder di wilayah A tapi tersiernya di B, tidak nyambung,” jelasnya.

Hingga saat ini, data kerusakan irigasi secara lengkap masih berada di Dinas Pekerjaan Umum. Sementara itu, Dinas Pertanian berencana melakukan pendataan mandiri pada tahun 2026. Kerusakan irigasi dilaporkan terjadi merata di 19 kecamatan, terutama di wilayah dengan hamparan sawah yang luas.

Di tengah kendala tersebut, Kabupaten Semarang juga tengah berupaya meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) melalui bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Target LTT tahun ini naik menjadi 42.000 hektare dari sebelumnya 41.000 hektare.

“Target ini berat karena tidak semua lahan pertanian memiliki saluran irigasi. Dari 19.500 hektare lahan baku sawah, sekitar 6.000 hektare masih bergantung pada tadah hujan. Ini tersebar di Kecamatan Bancak, Bringin, Suruh, dan Pabelan,” lanjutnya.

Sebagai alternatif pemenuhan air di lahan tadah hujan, pemerintah daerah juga mencoba mengembangkan program sumur dalam bertenaga surya. Namun, menurutnya, biaya yang besar menjadi tantangan tersendiri.

“Targetnya satu sumur untuk 10 hektare, tapi biaya per unit bisa sampai Rp350 juta. Kita belum bisa masif karena keterbatasan dana. Sumur dangkal juga belum tentu efektif karena karakteristik tanah dan kedalaman air berbeda-beda,” ujarnya.

Upaya lain yang dilakukan adalah uji coba penanaman padi varietas genjah berumur pendek. Varietas ini hanya membutuhkan waktu 85 hari untuk panen, dibandingkan varietas biasa yang bisa mencapai 120 hari.

“Kita mulai uji coba varietas ini di Kecamatan Susukan seluas 600 hektare, meskipun masih skala demplot. Di Colomadu bahkan petani bisa panen hingga empat kali dalam setahun,” katanya.

Di sisi lain, Dinas Pertanian juga akan menggiatkan kembali gerakan pengendalian hama, terutama hama tikus yang menyerang sekitar 400 hingga 600 hektare sawah setiap tahun. Salah satu solusi yang digencarkan adalah pemasangan rumah burung hantu (rubuha) sebagai predator alami.

“Satu rumah burung hantu bisa mengcover 5 hektare. Kalau kita punya 19.500 hektare lahan baku, kebutuhannya sangat banyak. Tapi harapannya ini bisa menekan serangan hama dengan cara yang lebih cerdas dan ramah lingkungan,” pungkas Edy. (win)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan teknis uji material. Warga berharap pembangunan cepat rampung karena jalan alternatif sering macet.
Biaya Pembangunan 2 Jembatan di Salatiga Habiskan Anggaran Rp8,4 Miliar
Anggaran dari Polda dan Polres Salatiga, akan Ada Penambahan 6 SPPG di Salatiga
Anggaran dari Polda dan Polres Salatiga, akan Ada Penambahan 6 SPPG di Salatiga

INFOGRAFIS

TERKINI

PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris serta PPAT. Kabupaten Semarang meraih empat piala, menegaskan solidaritas dan kekompakan anggota.
INI-IPPAT Kabupaten Semarang Raih Empat Piala di PORSENI Jawa Tengah 2025
PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris...
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
GIIAS Semarang 2025, pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah, berlangsung 24–28 September di Muladi Dome Undip. Selama lima hari, pengunjung bisa menikmati inovasi kendaraan dan teknologi ramah lingkungan....
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
GIIAS Semarang 2025 digelar 24–28 September di Muladi Dome Undip Tembalang. Pameran otomotif ini menghadirkan kendaraan terbaru dan teknologi mutakhir. Project Director Abiyoso Wietono menegaskan lokasi...
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan teknis uji material. Warga berharap pembangunan cepat rampung karena jalan alternatif sering macet.
Biaya Pembangunan 2 Jembatan di Salatiga Habiskan Anggaran Rp8,4 Miliar
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan...
Petugas Regu 3 Damkar Kota Salatiga mengevakuasi seekor kucing dari sumur sedalam 10 meter di Jalan Arjuna Dukuh, Sidomukti, Jumat (19/9/2025). Laporan warga Sofi Supriyadi diterima pukul 16.42 WIB. Evakuasi dilakukan dengan peralatan lengkap demi keselamatan. Kucing diserahkan ke pemilik, warga diimbau menutup sumur.
Selamatkan Kucing Mahal, Damkar Salatiga Turun ke Sumur 10 Meter
Petugas Regu 3 Damkar Kota Salatiga mengevakuasi seekor kucing dari sumur sedalam 10 meter di Jalan Arjuna Dukuh, Sidomukti, Jumat (19/9/2025). Laporan warga Sofi Supriyadi diterima pukul 16.42 WIB. Evakuasi...
Muat Lebih

POPULER

PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris serta PPAT. Kabupaten Semarang meraih empat piala, menegaskan solidaritas dan kekompakan anggota.
INI-IPPAT Kabupaten Semarang Raih Empat Piala di PORSENI Jawa Tengah 2025
Warga Desa Sumber Agung IV, Secang, Magelang, mengolah sampah dapur jadi berkah sejak hadirnya program Pemberdayaan Desa Binaan UNS. Dengan budidaya maggot, lele, dan ayam KUB, mereka menciptakan sistem pertanian terpadu ramah lingkungan. Inovasi ini mendorong kemandirian pangan, pencegahan stunting, serta tambahan penghasilan keluarga.
Inovasi Warga Secang Magelang, Sampah Jadi Rezeki dan Solusi Stunting
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).