Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri Seremoni Serah Terima Barang Milik Negara (BMN) Kementerian PUPR 2023 di kantor pusat, Jakarta (29/11/2023). Kota Semarang termasuk dalam 17 kota yang menerima simbolisasi BMN, seperti infrastruktur air minum, rumah susun (rusun), dan jembatan.
Revitalisasi Kota Lama Semarang
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, menjelaskan bahwa ini adalah tahap kedua serah terima BMN untuk Revitalisasi Kota Lama Semarang. Tahap pertama sudah tercatat sebagai aset Pemkot Semarang, dan selanjutnya akan didistribusikan ke dinas-dinas, seperti Dinas Perkim, PU, Disbudpar, dan lainnya.
BMN diserahkan simbolis kepada 6 kementerian/lembaga, 7 pemerintah provinsi, 17 pemerintah kota, 43 kabupaten, dan 1 yayasan. Lebih dari 90% nilainya, Rp 11,6 triliun, dihibahkan kepada pemerintah daerah dan yayasan. Sisanya, Rp 1,54 triliun, akan dialihstatuskan kepada kementerian/lembaga.
Mbak Ita berharap, dengan tahap serah terima ini, Kota Semarang dapat maksimal dalam mengelola BMN. Hal ini diharapkan memberikan manfaat optimal kepada masyarakat dan menjadi aset berharga bagi kota.
Akuntabilitas dan Manfaat bagi Masyarakat
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, serah terima ini adalah bentuk akuntabilitas atas program Kementerian PUPR. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menambahkan bahwa ini merupakan simbol pembangunan dari uang rakyat yang kembali bermanfaat bagi masyarakat.
Mbak Ita menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR dan Menteri Keuangan yang mendukung Revitalisasi Kota Lama Semarang. Ini diharapkan akan menjadikan kota tersebut sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur, memberikan dampak positif pada perekonomian dan menjadi destinasi unggulan di Jawa Tengah bahkan nasional.