RASIKAFM.COM | BREBES - Ruas jalan yang menghubungkan Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari dengan Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes diperbaiki. Jalur sejauh 4,38 kilometer yang merupakan sarana transportasi distribusi bawang merah itu sebelumnya rusak parah.
Atas kondisi itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelontorkan bantuan keuangan (bankeu) Tahun Anggaran 2022 senilai Rp12 miliar untuk memperbaikinya. Dari nilai bantuan itu, proyek dikerjakan dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp11,4 miliar.
“Jadi ini dicor, atasnya dikasih aspal mudah-mudahan kuat. Kalau kita bisa menjaga semuanya, makin hari makin baik,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai meninjau ruas jalan Pebatan-Rengaspendawa, Sabtu (19/8/2023).
Ganjar menjelaskan, Kabupaten Brebes termasuk wilayah penghasil komoditas bawang merah yang tinggi di Jateng. Tercatat pada 2022 produksi bawang merah di daerah ini berkisar 3.844.482 kuintal. Sehingga sarana transportasi menjadi hal penting untuk kelancaran distribusi hasil panen.
“Kalau ini jalannya bagus, seperti kita lihat di belakang ini lagi panen bawang merah maka pasti transportasinya bagus. Jadi ekonomi juga akan berjalan lancar,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ganjar menyebut perbaikan jalan terus digenjot lantaran Kabupaten Brebes memiliki wilayah yang cukup luas sebesar 1.770 kilometer persegi. Sehingga, pembangunan infrastruktur menjadi perhatian di Brebes.
“Ini cara kita mencoba bekerjasama dengan kabupaten-kabupaten wabilkhusus yang kabupaten yang secara kapasitas fiskalnya tidak terlalu tinggi sebenarnya sehingga butuh bantuan,” paparnya.
Dalam setiap pekerjaan, baik di sektor infrastruktur atau lainnya, Ganjar selalu berpesan kepada pihak yang menjalankan proyek untuk menjaga integritas agar pembangunan bisa maksimal dirasakan masyarakat.
“Tapi kalau bisa dikerjakan dengan bagus kita senang lah yang penting kualitasnya terjaga. Kalau integritasnya terjaga, pasti jalannya baik,” pungkasnya.
Sementara salah seorang warga, Tuniroh (55) menyambut baik perbaikan jalan tersebut. Ia bersama warga lain begitu bersyukur karena jalan yang sejak lama berlubang itu kini sudah mulus.
“Udah lama jalannya berlubang, membahayakan pengguna jalan. Kalau sekarang sudah mulus. Sangat membantu petani karena jalan mulus, ekonomi jadi lancar,” kata Tuniroh. (win)