No Show currently scheduled.

KAWAN PEMANDU JALAN

Tag: PRSSNI

Pada Senin pagi jam 7, kebingungan melanda masyarakat ketika radio kesayangan tiba-tiba beralih menjadi stasiun lain, termasuk pendengar setia Radio Rasika. Sejumlah telepon masuk ke studio dengan pertanyaan apakah terjadi gangguan teknis, sementara sebagian lainnya mengirim pesan WhatsApp terkait isi siaran yang berbeda dan memuat stasiun radio lain. Ketua Pengurus Daerah PRSSNI Jawa Tengah, Abi Wahono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terkait program Radio Tertukar yang diinisiasi PRSSNI Pusat dalam rangka perayaan hari jadi PRSSNI ke-49. Program ini memperkenalkan siaran silang antara radio swasta di Jawa Tengah pada pukul 07.00–07.15 WIB, menciptakan kebingungan awal di kalangan pendengar, tetapi akhirnya diterima dan dinikmati dengan gembira.
Program Radio Tertukar HUT PRSSNI ke-49 Bikin Pendengar Bingung
Pada Senin pagi jam 7, kebingungan melanda masyarakat ketika radio kesayangan tiba-tiba beralih menjadi stasiun lain, termasuk pendengar setia Radio Rasika. Sejumlah telepon masuk ke studio dengan pertanyaan...

POPULER

Satintelkam dan Satreskrim Polres Salatiga berhasil mengamankan tiga orang pelaku yang membawa dan memproduksi obat mercon, yaitu Dimas Yoga Ardianto (19), Rudi Prihantoro alias Bedes (23), dan A (16), warga Banyubiru, Kabupaten Semarang. Penangkapan dilakukan di Taman Candran JLS, Kota Salatiga, setelah polisi melakukan patroli di Facebook Marketplace dan menemukan transaksi jual beli obat mercon.
Tiga Orang Diperiksa Polres Salatiga Terkait Puluhan Kilogram Bahan Obat Mercon
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK, MSi., bersama sejumlah perwira Polres Semarang menggelar ajang Jumat Curhat di Balai Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada Jumat, 7 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat dan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan di lingkungan mereka.
Hadir di Balai Desa Bener, Kapolres Ratna Dengarkan Beragam Curhatan Warga
Pemerintah Kabupaten Semarang berencana menata kawasan Tegalpanas di Kecamatan Bergas dan Gembol di Kecamatan Bawen untuk mengubah stereotip negatif serta menciptakan kawasan ekonomi baru. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyatakan bahwa penataan kawasan ini telah menjadi bagian dari visi dan misinya sejak lama, tetapi sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan dinamika politik menjelang Pilkada.
Ubah Stereotip, Pemkab Semarang Bakal Tata Kawasan Tegalpanas dan Gembol jadi Pusat Ekonomi

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved