Pengambilan air di Sumber Tirta Perwitasari yang berada di Taman Soka dusun Kadilobo desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran kabupaten Semarang menandai dimulainya prosesi jamasan pusaka dalam rangka hari jadi ke-501 Kabupaten Semarang.
Sumber air tersebut selama ini hanya dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari dan pertanian. “Harapannya, wilayah ini semakin dikenal, sejahtera, gemah ripah loh jinawi. Taman Soka ini sekarang juga dikembangkan menjadi wisata alam,” jelas Kepala Desa Tegalwaton Tri Wuryanto, disela sela Prosesi Jumat (11/3/2022). Sore.
Tri mengatakan air dari Taman Soka selama ini dikenal jernih dan memberi manfaat tak hanya untuk warga Desa Tegalwaton, tapi juga untuk daerah sekitarnya. “Dari sumber air ini, mengalir hingga ke wilayah timur. Pemanfaatannya yang utama memang untuk pertanian,” paparnya.
Camat Tengaran Dewanto Laksono mengungkapkan ada beberapa sumber mata air lain yang digunakan untuk jamasan pusaka Kabupaten Semarang. Yang tersebar di 19 kecamatan, Salah satunya Tirta Perwitasari yang bermakna inti air yang bersih. “Air dari 19 kecamatan dikumpulkan lalu digunakan untuk jamasan,” ucapnya.
Camat Tengaran dan kades Tegalwaton saat diwawancarai Rasika
Dia menegaskan pengambilan air dari beberapa wilayah tersebut bertujuan menjaga dan melestarikan sumber mata air yang ada di Kabupaten Semarang. “Ini wajib dilestarikan sehingga anak cucu bisa merasakan bahwa di Taman Soka ada mata air yang murni. Selain itu bisa dikembangkan dan diolah untuk wisata warga desa, sehingga bisa menjadikan warga desa lebih sejahtera,” kata Dewanto.
Camat Tengaran ini berharap semoga ke depan keberadaan Taman Soka Tegalwaton bisa lebih dikenal, menyamai Umbul Senjoyo “harapan kami potensi yang ada di wilayah Tengaran bisa dikembangkan dan diolah untuk wisata desa, sehingga bisa menjadikan warga desa lebih sejahtera” tutup Dewanto Laksono