UNGARAN – Kasus pencurian laptop yang terjadi di SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran Satu Atap pada Selasa (8/11/2022) dini hari kemarin mengundang keprihatinan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo.
Ia menuturkan, kejadian pencurian di lingkungan sekolah bukan hanya terjadi satu atau dua kali, melainkan sudah beberapa kali terjadi dengan sasaran alat elektronik terutama laptop, personal komputer dan proyektor.
Kabar Terkait:
“Dulu pernah di Ambarawa, lalu SDN Genting 3 Jambu, SMPN 5 Ungaran, terakhir kemarin di SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran. Sasarannya sama, alat elektronik. Maka kami imbau bapak ibu guru membawa pulang dulu laptop inventaris sekolah sementara waktu untuk keamanan,” ungkapnya di Ungaran, Kamis (10/11/2022).
Kemudian upaya yang lain adalah dengan memasang CCTV di lingkungan sekolah. Sebab belum semua lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD hingga SMP di Kabupaten Semarang belum memiliki kamera pengaman tersebut.
“Ini (CCTV) sudah menjadi kebutuhan mendesak sebagai sarana pendukung keamanan,” paparnya.
Sedangkan terkait ganti rugi, Sukaton melanjutkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab laptop yang dicuri tersebut merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Kemdikbudristek yang telah diserahterimakan kepada pihak sekolah.
“Terus terang kami tidak memiliki anggaran untuk ganti rugi. Semoga ada solusi terbaik dan pihak kepolisian segera bisa menangkap pelakunya,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pencurian terjadi di SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran Satu Atap. Dalam satu malam, pencuri berhasil membawa kabur 16 laptop, satu komputer personal, satu proyektor dan uang tunai Rp 1.220.000. Kerugian akibat pencurian itu ditakksir mencapai lebih dari Rp 124 juta. Kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. (win)