RASIKAFM.COM | SEMARANG – Dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengkampanyekan hindari penggunaan plastik. Melalui gerakan #GenerasiDietPlastik, sejumlah mahasiswa ini turun ke Jalan Tri Lomba Juang untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik.
Koordinator Aksi, Denisa Aulia menyebut, aksi ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat tentang permasalahan lingkungan hidup terutama berbahayanya sampah plastik yang tidak terjamak atau terjangkau orang. Menurutnya, selain merusak alam, sampah plastik bila tidak terurus dapat mengakibatkan banjir.
“Dampak sampah plastik ini sangat berbahaya bagi ekosistem di lingkungan, sampah plastik membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai, sehingga kita harus segera mengatasinya, salah satunya dengan menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle,” ujar Mahasiswa Udinus Semester 5 itu saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).
Oleh karena itu, untuk menghindari dampak negatif dari sampah plastik, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk beralih ke produk-produk yanh tidak sekali pakai. Seperti misalnya tumbler atau botol minum, totebag sebagai pengganti kantong plastik dan lunchbox atau wadah makanan.
“Kami juga memberikan tantangan kepada masyarakat untuk ikut andil dalam aksi kepedulian lingkungan ini. Masyarakat bisa mengunggah bentuk aksi pengurangan pemakaian plastik dengan tagar #GenerasiDietPlastik di IG Story. Dilihat dari akun Instagram @generasidietplastik_, cukup banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam aksi ini,” jelasnya.
Karena kampanye Generasi Diet Plastik ini didukung oleh klinik kecantikan Super Skin, masyarakat yang berpatisipai bisa mendapatkan voucher perawatan di seluruh klinik.
Sementara itu, Organisasi yang bergerak dalam bidang sosial dan lingkungan, Green Welfare Indonesia mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh mahasiswa Udinus ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa kepada lingkungannya.
“Kami sangat mendukung aksi #GenerasiDietPlastik ini karena kita di pihak yang sama. Ini sama artinya kami peduli dengan alam kami dan kami ingin melindungi sebanyak yang kami bisa,” ucap Executive Director, Khansa Rania Egieara perwakilan dari Green Welfare Bandung.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan banyak masyarakat yang juga ikut berpartisipasi. Hal itu karena permasalah lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
“Terus anjurkan kepada orang-orang untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan, seperti sedotan bambu atau logam serta pembalut yang dapat digunakan digunakan kembali,” imbuhnya.