RASIKAFM.COM – Pembangunan flyover Madukoro kini sudah seratus persen jadi, pengerjaan flyover tersebut berjalan dua tahun anggaran. Dimulai pada April 2023 hingga rampung dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-D.I. Yogyakarta
telah memfungsionalkan pada bulan maret 2024 Flyover Madukoro di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kemacetan yang sering terjadi di jalan arteri yang menghubungkan Pantura Barat dan Pantura Timur kini sudah relatif lebih lancar.
Pejabat Pembuat Komitem (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Tengah BBPJN Jawa Tengah-D.I. Yogyakarta, Novi Krisniawati, ST MT mengatakan, Flyover Madukoro memiliki panjang 1.500 meter, terdiri dari 220 meter jembatan, 485 meter oprit, dan 795 meter jalan pengarah.
Saat berbincang dengan Radio Rasika di area Flyover, Novi Krisniawati menyampaikan
“Untuk pembiayaan kita menggunakan anggaran pinjaman luar negeri (dana loan) dari World Bank, dan nilainya kurang lebih Rp 199 miliar,” jelas Novi dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2024).
Beberapa ornamen dengan unsur kearifan lokal menghiasi area Flyover Madukoro ini, antara lain “Warak Ngendhog” salah satu ikon kota semarang, yang mengandung filosofi kota semarang yang beraneka ragam budaya diantaranya adalah budaya tionghwa,arab dan jawa yang terjaga toleransi dan kerukunannya.
Terdapat juga ukiran batu seperti candi yang menempel pada tiang penyangga jalan layang, yaitu Srikandi yang sedang memanah bersama Arjuna, serta ornamen “wave” atau gelombang pada sisi ruas tengah flyover yang mempunyai filosofi masyarakat kota semarang yang toleran. Pada ornamen wave pada malam hari akan menyala oleh lampu saling beriringan seperti air sehingga terlihat sangat menarik.
Kemudian di sisi yang lain terdapat pagar dengan ornamen burung kepodang berhias biji-bijian sebagai makanannya, dengan fiolosofi kota semarang yang memiliki keramahan dan keindahan, lalu pada sisi yang lain pada timbunan terdapat ornamen tokoh pandawa lima ,yang ketika malam hari akan menyala. Selain itu pada sisi flyover terdapat tulisan “Sugeng Rawuh” dihiasi bunga kanthil,bunga khas Jawa tengah akan terlihat ketika melintas dari arah bandara Ahmad Yani Semarang.
Novi Krisniawati menambahkan,”Dibawah flyover terdapat ruang kosong, nanti bisa dimanfaatkan oleh kota apakah mau dibikin fasilitas umum atau mau dibikin taman, nanti kita serahkan ke yang berhak dalam hal ini Pemerintah Kota semarang, diharapkan untuk pemanfaatan taman tidak mengganggu lalu-lintas”, tandasnya. (hrs)