RASIKAFM – Dinas Pasar Kota Salatiga kembali mengintensifkan penyemprotan disinfektan ke seluruh pasar tradisional. Selain itu, menerapkan kebijakan penutupan pasar secara bergantian. “Kami tutup secara bergantian agar bisa dilakukan penyemprotan disinfektan. Masing-masing sehari,” jelas Kepala Dinas Pasar Kusumo Aji. Meski hanya sehari, ia mengaku banyak pedagang yang komplain. Tetapi semua memang harus dilakukan. Ia berharap pedagang memahami tujuan penutupan.
Sementara dalam pemantauan wartawan, Jumat 2 Juli 2021 depan Pasar Raya II Salatiga justru ramai pembeli, hal ini terjadi karena pasar lainya tutup, mereka juga “mremo” dan mencari bahan makanan sebelum semua pasar ditutup pada minggu 4 Juli mendatang. Pasar yang ditetapkan tutup sama sekali tidak ada aktivitas. Namun pasar yang buka justru diserbu pengunjung. Seperti yang terlihat di Pasaraya jumat pagi. “Ya keramaian biasanya hanya pagi. Siang sudah mereda. Biar berbagi rejeki juga, hari sebelumnya kan mereka libur,” tutur Kusumo Aji.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=bPDUqu39dDI[/embedyt]
Keterangan Video:
– Kepala dinas pasar kusumo aji
Sementara itu saat Ditanya mengenai kemungkinan tutup serentak dua atau tiga hari, Aji mengaku kesulitan. Pasalnya itu berkait dengan hajat hidup masyarakat banyak. “Yang pasti kita terus mengingatkan tentang protokol kesehatan,” imbuhnya. Penutupan dilakukan sehari untuk masing-masing kelompok pasar.
Kelompok pertama yakni di Pasaraya I, Pasar ayam dan ikan, pasar pagi dan eks hasil. Kemudian kelompok dua yakni Pasar Blauran I dan Blauran II. Pasar shoping tutup bersamaan atas dan bawah. Kelompok lain yakni Pasar Andong, Rejosari, Krenceng, Banyuputih dan Jetis. Sementara Pasaraya II tutup berbeda hari dengan lainnya. (ref)