Salatiga RASIKA FM. – Kehadiran Dapur Darurat Salatiga siap mengantarkan makanan gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Dapur Darurat Salatiga didirikan oleh Majalah Lokal The Moufeet dibantu rekan-rekan dari Komunitas Unit Gigs Darurat setelah pemerintah mengeluarkan aturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Rabu (7/7/2021).
Kepada wartawan, Inisiator Dapur Darurat Salatiga, Virgian Aspara mengatakan, kegiatan komunitasnya ini bertujuan untuk menyediakan supply makanan pagi hingga malam bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Kita mulai mengumpulkan donasi, memasak, pengemasan, dan mendistribusikan kepada pasien isolasi mandiri,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Setelah membuka donasi, kata Virgian, kegiatan ini mendapat respons yang sangat luar biasa dari warga Kota Salatiga. Komunitas ini mendapat donasi berupa tempe, daging, sayur, beras, dan bahan pangan lain dari beberapa donatur. “Termasuk juga uang tunai, saat ini kita mendapat Rp 12.780.000. Tak menyangka juga, ternyata antusiasme untuk saling bantu sangat besar,” kata Virgian.
Setiap hari dengan 26 relawan memasak tiga kali untuk menu makan pagi, siang, dan malam. Sekali masak untuk 75 porsi, sehingga dalam satu hari ada 225 paket makanan yang dikirim. “Untuk menu juga berbeda agar penerima bantuan tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja,” paparnya. Pihaknya menambahkan , untuk yang sedang menjalani isoman dan ingin disupply makanan dapat mengirimkan surat keterangan sedang menjalani isoman/surat hasil tes lab pada kontak yang tertera.
“Kalau satu keluarga yang isoman juga bisa menyertakan kartu keluarga, guna dihitung jumlah supply yang akan dikirimkan” ujarnya. Karena permintaan yang cukup banyak, lanjutnya, mereka mengalami kendala untuk distribusi makanan yang akan diantarkan. “Kita mengirim ke pasien yang ada di seluruh Salatiga, sehingga kadang agak terlambat karena kekurangan tenaga pengantaran,” kata Virgian.
Sementara itu bagi Win salah satu warga Tingkir Salatiga yang sedang isoman mengaku terbantu dengan keberadaan dapur darurat ini “saya mengapreasi gerakan yang dilakukan teman teman Salatiga untuk membantu sesama” ujar Win (rief)