Pekalongan, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah membantu salah seorang pesertanya yang bernama Ida Payana (27) untuk tetap bersemangat sembuh dari penyakit kanker tumornya. Kegiatannya sehari-harinya adalah sebagai karyawan swasta.
Sejak tahun 2018, Ida telah didiagnosa menderita kanker tumor di bagian dadanya. Meski menurut dokter kondisinya belumlah terlalu mengkhawatirkan dan belum perlu menjalani kemoterapi, tapi Ida harus terus rutin menjalani kontrol. Ida menceritakan saat menjalankan pertama kali operasi pengangkatan kanker tumor di dada sebelah kirinya dua tahun yang lalu di RSUD Kalisari Batang.
“Awalnya saya merasakan sakit dan ada bengkak di dada. Tetapi saya selalu takut untuk berobat ke rumah sakit. Yang pertama, saya takut kalau dioperasi dan yang kedua, saya takut biayanya mahal,” ucap Ida menuturkan kisahnya pada Jamkesnews, Selasa (23/02).
Ida melanjutkan akibat badannya yang sering panas dan dada sebelah kirinya sakit, akhirnya tahun 2018, Ida memberanikan diri untuk periksa ke puskesmas tempatnya terdaftar. Ida mengatakan pemeriksaannya berjalan lancar dan dirinya tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan JKN-KISnya. Dirinya yang seorang peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) merasa tidak dibedakan dengan peserta lainnya.
“Selama saya berobat sejak tahun 2018, saya tidak merasakan kendala apapun dalam mengakses pelayanan untuk saya. Walaupun iuran JKN-KIS saya dibayar pemerintah, tapi layanan yang saya dapat sama dengan peserta JKN-KIS yang membayar secara pribadi,” katanya.
Ida pun melanjutkan, di tahun 2021 ini ia harus menjalani operasi kembali. Kali ini Ida harus menjalani operasi pada dada sebelah kanannya di RSUD Aro. Ida mengaku sangat berterima kasih kepada Program JKN-KIS, karena dengan program ini Ida bisa mendapatkan pengobatan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali.
“Operasi berjalan lancar lagi, saya bersyukur sampai saat ini menggunakan JKN-KIS selalu dimudahkan. Tak terbayang seandainya tidak ada program ini, saya pasti tidak bisa berobat karena saya benar-benar tidak mampu, apalagi harus berobat rutin. Pelayanan di rumah sakit manapun sama, semuanya memuaskan. Mohon doanya, mudah-mudahan saya bisa sembuh,” ujarnya. (ma/ey)