RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Jumat Curhat, Kapolrestabes Semarang Minta Pelaku Medsos Terlibat Jaga Kamtibmas

RASIKAFM.COM|SEMARANG – Polrestabes Semarang mengadakan Jumat Curhat bersama Katua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng, Aulia Muhammad, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo dan Pelaku Media Sosial (Medsos) Semarang di Mapolrestabes Semarang, Jumat (27/1/2023).

Diskusi itu membahas tentang fenomena aksi kekerasan yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kota Semarang. Banyak gerombolan remaja yang nekat melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam hingga berakibat korban mengalami luka yang serius.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengaku serius dalam menangani permasalahan yang membuat masyarakat resah ini. Dirinya juga meminta kepada pelaku medsos untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Diskusi menyamakan persepsi bagaimana menjadikan media ini khususnya media sosial sebagai bagian daripada tools (alat) untuk melakukan Harkamtibmas. Jadi tadi sudah sama-sama berdiskusi bagaimana kedepannya admin medsos bisa berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban di Kota Semarang,” ujar Irwan disela-sela diskusi.

Lebih lanjut, Irwan mengakui saat ini di Kota Semarang sedang darurat aksi gengster. Oleh karena itu, peran dari media dalam menyebarkan informasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar kasus-kasus kekerasan di Kota Semarang segera terungkap dan para pelaku mendapatkan jera.

“Memang ada beberapa peristiwa yang teejadi di Kota Semarang semacam gengster, geng motor tapi ini bagian daripada kita bersama tugas Polri teman-teman semua dari media untuk melakukan semacam upaya agar peristiwa ini jangan lagi berulang bagaiaman kita melakukan pembinaan terhadap generasi muda karena rata-rata pelaku ini adalah remaja,” terangnya.

“Stakeholder yang ada di Kota Semarang ini punya peran masing-masing misal Dinas Pendidikan termasuk teman media sosial tentu sangat berperan,” lanjutnya.

Disisi lain, Ketua KPID Jateng Aulia Muhammad menekankan kepada pelaku medsos untuk memfilter dalam pembuatan dan memposting konten khususnya tentang membahas kasus kekerasan. Penyebaran informasi kepada masyarakat harus sehat dan tidak malah membuat gaduh.

“Filter terutama perlindungan kepada saksi dan korban jangan sampai yang bersaksi atas peristiwa kejahatan itu di close up, dijelaskan. Itu pelaku kejahatan bisa punya cara untuk membalas dendam kan kita gatau,” bebernya.

Selain itu, Aulia juga berpesan kepada pelaku medsos agar tidak menampakan korban kekerasan seksual. Hal itu dikarenakan bisa membuat korban menjadi trauma dan mengganggu tumbuh berkembang dalam meraih masa depan.

“Korban kejahatan seksual misal perkosaan jangan korban disebutkan alamat lengkapnya sehingga keluarga tidak tahu menau akhirnya jadi malu. Ada aturan yang menyangkut korban pemerkosaan terutama dibawah umur harus dilindungi harkatnya dengan cara menyamarkan nama dan tidak menyebut alamat lengkapnya. Karena itu berbahaya bagi masa depan anak 10-20 tahun kedepan karena media sosial itukan tidak bisa dihapus ada selamanya jadi jejak digital,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas pelaku kekerasan khususnya di Kota Semarang. Hal itu agar para pelaku menjadi jera sehingga aksi gengster bisa hilang

“Saya melihat ada semacam perubahan perilaku sosial dari masyarakat terutama untuk adik-adik kita masih butuh esistensi masih butuh pencarian jatidiri saya kira akhirnya aparat kepolisian harus punya keberanian untuk menindakan tegas supaya ada efek jera,” imbuhnya.

“Khususnya buat orang-orang yang sudah berani bawa senjata tajam dan dia sudah berusia dewasa klaau sudah dewasa dan sudah bisa dihukum kalau dia bawa senjata tajam berarti sudah kena Undang-Undang Darurat harus ada tindakan hukum yang lebih buat mereka,” tutupnya.

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Kolaborasi yang Apik, UKSW Berhasil Raih Prestasi di Ajang Krenova Kota Salatiga 2023
07 June 2023
Tim dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meraih gelar juara dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kota Salatiga tahun 2023. Tim Kimia memenangkan Juara 1 Kategori Umum dengan karya Minyak Biji Labu Kuning yang mengandung Skualen Produk Antara Pangan...
Lengkapnya »
Polda Jateng Pantau Lalu Lintas Hewan Kurban Antisipasi Penyebaran Penyakit Menjelang Idul Adha
07 June 2023
Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan pemantauan terhadap lalu lintas hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah guna mencegah penyebaran penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap dan Panitia Hari Besar Islam...
Lengkapnya »
Pemkot Semarang Siap Hadapi Musim Kemarau dengan Inovasi Pipa Resapan dan Penanaman Pohon
07 June 2023
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Pemerintah Kota Semarang mengambil langkah antisipasi musim kemarau panjang dan dampak El Nino. Penanganan yang dilakukan mencakup pemasangan pipa resapan di Kelurahan Sendangmulyo dan Jabungan serta penanaman pohon di Kota Semarang.
Lengkapnya »
15 Siswa SMA 2 Salatiga Pakai Knalpot Brong, Pihak Sekolah Berikan Sanksi
06 June 2023
Dalam rangka menindaklanjuti keluhan warga soal suara bising knalpot, pihak SMA Negeri 2 Salatiga bekerjasama dengan Polsek Argomulyo melaksanakan pemeriksaan kendaraan yang digunakan siswa dengan sasaran khusus yang menggunakan knalpot tidak standar atau knalpot brong, Senin, 06/06/2023. Kapolsek...
Lengkapnya »
Kabar Gembira! PLN UID Jateng DIY Hadirkan SPKLU Pertama di Ungaran
06 June 2023
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng DIY telah memperkenalkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ungaran, Kabupaten Semarang. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mendukung pencapaian netralitas karbon pada tahun 2060 dan mengatasi keraguan...
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN