PT Pertamina (Persero) telah menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan masyarakat, terkait peristiwa kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran hebat yang diduga terjadi akibat sambaran petir tersebut telah menyebabkan belasan orang meninggal, luka-luka, dan ratusan rumah hangus terbakar.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan ungkapan permohonan maaf beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi. Evaluasi terhadap peristiwa ini dan sebab-sebabnya sangat penting agar tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa yang akan datang. Selain itu, kondisi Depo yang sudah beroperasi sejak tahun 1974 juga harus dievaluasi, mengingat Terminal BBM Plumpang juga pernah meledak pada tahun 2009 silam dan menimbulkan kerugian hingga Rp 17 miliar.
Amin juga mendesak Pertamina untuk memulihkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah-wilayah yang selama ini dilayani oleh Depo Pertamina Plumpang. Depo tersebut dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina. Selain itu, kapasitas aliran BBM rata-rata sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” jelas Nicke, dalam pernyataan tertulisnya, yang disampaikan laman resmi Pertamina.
Dia juga mengatakan Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum, untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke.
Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok.