RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Laga Bener Cup II Ricuh, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan

Sebuah video amatir mengenai aksi kericuhan heboh di pertandingan sepakbola viral di media sosial. Dalam video singkat berdurasi 30 detik tersebut, seorang wasit dikeroyok oleh supporter tim sepakbola yang tidak puas dengan keputusannya. Kericuhan semakin parah ketika puluhan supporter lainnya ikut terlibat dalam pemukulan terhadap sang wasit. Petugas kepolisian yang berjaga di pertandingan akhirnya harus menggunakan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kerumunan massa. Peristiwa ini terjadi di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (8/6/2023) sore saat laga Bener Cup II antara Putra Utama FC dan Putra Bakti FC.

RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sebuah video amatir yang menampilkan aksi kericuhan saat pertandingan sepakbola beredar luas di dunia maya. Diketahui dalam video berdurasi 30 detik itu tampak seorang wasit dikeroyok karena diduga salah satu supporter tim sepakbola tidak puas dengan keputusan yang diambil.

Kericuhan semakin tak terkendali manakala puluhan supporter yang kecewa mencoba ikut mengeroyok sang hakim pertandingan. Petugas kepolisian yang turut mengamankan jalannya pertandingan terpaksa membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Lapangan Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada Kamis (8/6/2023) sore saat laga Bener Cup II yang mempertemukan kesebelasan Putra Utama FC dari Desa Cukil dengan Putra Bakti FC dari Desa Patemon.

Kapolsek Tengaran AKP Supeno menjelaskan tindakan diskresi kepolisian tersebut diambil atas pertimbangan menyelamatkan nyawa seseorang. Kronologinya, suasana ricuh sudah mulai terjadi saat wasit Dodi menghadiahi tendangan pinalti kepada salah satu tim pada menit ke-7 usai turun minum.

“Namun situasi bisa kembali kondusif dan pertandingan bisa berjalan kembali. Selepas peluit panjang ditiup tanda berakhirnya pertandingan, sekitar 50 orang dari salah tim yang tidak puas langsung mengejar wasit. Mengingat jumlah massa yang semakin bertambah dan melakukan penganiayaan terhadap wasit, serta tidak mengindahkan himbauan petugas maka demi keselamatan wasit personel pengamanan melakukan tindakan diskresi kepolisian untuk membubarkan massa,” ungkap Kapolsek dalam keterangannya, Jumat (9/6/2023).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, perwakilan kedua belah pihak kesebelasan dipanggil ke Mapolsek Tengaran untuk melaksanakan mediasi. Keduanya sepakat mengambil jalan damai disaksikan oleh panitia penyelenggara dengan membuat surat pernyataan yang dibubuhi tanda tangan di atas materai.

“Jadi permasalahan sudah selesai, kedua belah pihak sepakat damai,” terangnya.

Sementara pasca kejadian, wasit berhasil diamankan oleh personel Polsek Tengaran dan Babinsa setempat. Sedangkan pertandingan berhasil dimenangkan oleh kesebelasan Putra Utama FC. (win)

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

CAPTURE NETIZEN

KABAR POPULER