RASIKAFM – Permintaan itu disampaikan wakil ketua komisi X DPR RI Abdul Fikri Fakih. Kepada rasikafm.com pihaknya mengaku akan minta pemerintah pusat memberikan alokasi kuota vaksin khusus bagi tenaga pendidik sebelum diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan dari pantauan langsung yang dilakukan sebelum PTM diberlakukan sebaiknya pemerintah memvaksin seluruh guru.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=M5phZnRrpK8[/embedyt]
Wakil ketua komisi X didampingi Wakil Walikota Salatiga Muh Haris
” pada pertama kali dibuka penularan virus Corona (Covid-19) justru kasusnya naik, artinya tidak sukses. Makanya sekarang, kita harus meminta masukan semua pemangku kepentingan pendidikan termasuk dokter anak. Lalu, kuota vaksinasi guru harus dipenuhi pemerintah,” tambahnya kepada media usai meninjau uji coba PTM di SMP 2 Salatiga, Kamis (1/4/2021)
Menurutnya, persoalan vaksinasi bagi guru menjadi kendala utama diberlakukannya PTM. Kemudian, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang ada sekarang dinilai justru banyak ditemukan siswa tidak paham.
Ia menambahkan, tidak kalah penting persoalan pendidikan karakter terhadap siswa selama PJJ tidak dapat berjalan maksimal.
“Nah, berdasarkan survei yang dilakukan sekira 80 persen orangtua maupun siswa di Salatiga menyetujui PTM. Tapi masalahnya vaksin, jadi kalau bisa kuota vaksin untuk guru ini jelas seperti halnya bagi TNI maupun Polri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati mengakui dari 3000 guru baru 300 guru yang mendapat penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Meskipun demikian, ditargetkan dalam waktu dekat ini akan ada jatah vaksinasi bagi guru. Karenanya apabila PJJ terus diperpanjang pendidikan karakter bagi siswa akan menurun termasuk minat belajarnya.
“Kalau kebutuhan vaksin guru mulai PAUD, SD, SMP sekitar 3000. Adapun SMA dan SMK secara bertahap data telah masuk di Dinas Kesehatan Kota Salatiga,” ujarnya.
Dilain pihak Kepala Sekolah SMPN 2 Salatiga Mudjiati mengatakan jika saat ini sejumlah persiapan telah dilakukan pihaknya dalam rangka menyambut PTM “secara fasilitas SMP 2 telah siap melaksanakan tatap muka kini pihaknya tinggal menunggu vaksin bagi gurunya” terangnya (rief)