RASIKAFM, Bringin – Perum Perhutani KPH Semarang bersama jajaran Muspika Kecamatan Bringin kembali menggencarkan patroli hutan. Ini dilakukan untuk mencegah pencurian kayu serta kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang pada musim kemarau.
Sejauh ini, hutan di wilayah Kecamatan Bringin dalam kondisi aman. Dalam patroli yang dilakukan di daerah Wiru pada Selasa (31/8/2021) sore hingga malam, petugas tim gabungan tidak menemukan tanda-tanda aksi pencurian kayu maupun hal lain yang mencurigakan.
Kepada rasikafm.com, Komandan Koramil 04 Bringin Kapten Inf FX Agung Kartika mengatakan, memasuki musim kemarau, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan tinggi. Karena itu, KPH Semarang bersama jajaran Muspika Bringin melakukan langkah antisipasi kebakaran sekaligus pencegahan pencurian kayu dengan menggiatkan patroli.
“Pada musim kemarau ini, kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu perhatian kami. Disamping, kayu milik perhutani juga rawan dicuri. Maka dari itu, kami menggiatkan patroli hingga malam hari untuk mencegah dua hal itu,” katanya, Rabu dinihari (1/9/2021).
Menurutnya, pencurian kayu biasanya dilakukan pada malam hari. Namun ada juga pencuri yang melakukan penebangan siang hari, kemudian kayunya diangkut pada malam hingga dini hari.
Dia berharap, dengan digencarkannya patroli di malam hari, tidak ada lagi kasus pencurian kayu dan hutan tetap lestari. “Dalam patroli tadi malam, kami tidak menemukan aksi pencurian kayu. Dan sejauh ini situasi aman terkendali,” ujarnya.
Disisi lain Agung juga mengimbau kepada masyarakat, jika beraktivitas di lahan atau hutan, jangan membersihkan semak belukar dengan cara dibakar dan membuang puntung rokok sembarangan. Sebab saat ini, hutan dalam kondisi kering sehingga rawan terjadi kebakaran.
Sementara itu dalam kegiatan yang berlangsung selasa 31 Agustus 2021 malam tersebut selain diikuti oleh Danramil Bringin kapten inf Agung Kartika. Juga dihadiri oleh Kapolsek Bringin iptu Joko Susilo serta Asper (asisten perhutani) Adam, Para mantri hutan juga Kepala desa wiru Kahfid termasuk Masyarakat wiru sejumlah 6 orang. Sampai akhir acara berlangsung dalam keadaan aman tertib dan lancar ( rief )