UNGARAN – Pemkab Semarang melalui Dinas Kesehatan setempat fokus menekan angka stunting di sepuluh desa yang rawan balita gizi buruk. Kesepuluh desa tersebut tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Sumowono ada di Desa Pledokan, Kemawi, Kebon Agung dan Kemitir. Kecamatan Pabelan ada di Desa Semowo, Jembrak, Karanggondang dan Kadirejo. Sedangkan di Ungaran Barat ada di Desa Branjang dan Desa Lembu Kecamatan Bancak.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, aksi penanganan stunting itu akan melibatkan berbagai pihak agar tepat sasaran. Berdasarkan data Dinkes tahun 2020, jumlah anak penderita stunting di Kabupaten Semarang sebanyak 3.817 anak atau 5,31 persen dari total jumlah populasi anak. Sedangkan berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM), prevalensi balita stunting mencapai 12,58 persen atau dibawah angka Provinsi Jateng 14,51 persen.
Pelaksana harian (Plh) Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Barenlitbangda) Muslih menjelaskan tahun ini Kabupaten Semarang ditetapkan sebagai salah satu lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tingkat nasional. (win)