SEMARANG – Tragedi mengenaskan di dunia sepak bola terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu (1/10/2022) malam. Kepedihan yang terjadi ini yaitu meninggalnya ratusan suporter saat laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya dengan kemenangan tim tamu 2-3.
Dalam mengucapkan belasungkawa, dua suporter PSIS yakni Panser dan Snex beserta Tim Laskar Mahesa Jenar menggelar doa bersama di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (2/10/2022) malam. Sebelum pembacaan doa, kegiatan dibuka dengan lagu berjudul “Sampai Jumpa” karya Endank Soekamti.[irp posts=”43347″ name=”Duka Mendalam Ganjar Pranowo untuk Korban Tragedi Suporter di Malang”][irp posts=”43356″ name=”Imbas Tragedi Malang, Pertandingan Counterpain Liga 3 Jateng Resmi Ditunda”]
Ungkapan duka dari ratusan suporter yang hadir juga menyalakan lilin sembari berharap kejadian tragis ini tidak terjadi lagi. Selain itu, juga tampak beberapa spanduk bertuliskan “Tidak ada sepakbola yang sebanding dengan nyawa” dan #prayforArema.
Selanjutnya, kedua suporter Panser Biru dan Snex memberi dukungan dengan menyanyikan chant-chant Aremania. “Arema, Arema, kita disini Arema,” seru kedua suporter.
Dalam kesempatan ini, CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada Aremania. Ia menyebut jika kejadian ini adalah musibah besar bagi sepak bola Indonesia.
“Ini musibah sepakbola indonesia, cukup memukul insan sepakbola, kita harus menerima penundaan ini, kita juga sepakat mengevaluasi menyeluruh keamanan, kita hanya ingin menikmati sepakbola dengan nyaman tidak takut resiko bahkan sampai kematian,” ujarnya.
“Pemerintah sudah membentuk tim investigasi segera mengusut tuntas kejadian di Malang, semoga ke depan dikeluarkan regulasi yang melindungi penonton juga petugas,” lanjutnya.
Terkait penundaan Liga 1, pihaknya masih belum dapat memastikan apakah hanya dihentikan satu pekan saja. Sebab tragedi di Malang membuat keamanan sepak bola harus dibenahi lagi dan membutuhkan waktu.
“Kita belum berbicara terlalu jauh karena kita masih berduka, segala macam opsi akan kita terima tapi yang pertama kita minta jaminan keamanan dan kenyamanan,” jelasnya.
Sementara itu, ketua panpel PSIS, Danur Rispriyanto menerangkan laga pekan 11 antara PSIS melawan Bhayangkara FC di stadion Jatidiri yang sedianya digelar Minggu malam 2 Oktober 2022 akhirnya ditunda. “Pertandingan hari ini sepakat ditunda berdasarkan info PT Liga, meski sampai sekarang kami belum mendapat surat resmi,” paparnya.
“Terkait tiket yang sudah terjual, kami sepakat menunggu surat resmi. Tapi dari CEO PSIS sudah memberi wacana tiket akan dikembalikan full atau digunakan untuk laga selanjutnya atau ditukar merchandise psis. Yang pasti terkait tiket tunggu dari kita rilis resminya,” tutupnya.