RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang resmi dibuka, pada Selasa (27/12/2022).
PLUT KUMKM itu berfungsi sebagai wadah sekaligus tempat pelatihan bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya, bahkan sejak masih merintis. Terdapat sejumlah ruangan yang mendukung pengembangan UMKM di gedung PLUT tersebut, di antaranya ruang pelatihan, ruang konsultasi pengembangan usaha, tempat pemasaran produk usaha, ruang foto hasil produksi, ruang peralatan kopi, ruang bisnis kriya, co-working space dan ruang konsultasi.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, PLUT KUMKM saat ini merupakan perwujudan rumah UMKM yang menjadi alat pemerintah untuk mempercepat pencapaian target sebagaimana amanat dalam RPJMN maupun kebijakan yang terkait dengan transformasi ekonomi nasional dewasa ini.
Sedangkan untuk memperluas jangkauan dan layanan PLUT, di tahun 2022 telah dilakukan pembangunan dan revitalisasi PLUT KUMKM melalui DAK Fisik Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dan Sentra IKM Bidang UMKM kepada 20 Kab/Kota dengan total anggaran sebesar Rp. 127,6 Milyar yang dialokasikan untuk pematangan lahan, pembangunan/revitalisasi gedung, sarana dan prasarana pendukung layanan PLUT.
“Arah kebijakan tematik yang menjadi sasaran program ini adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui peningkatan kualitas dan kontribusi destinasi pariwisata prioritas dan sentra industri kecil dan menengah sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, Immediate outcome dari kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja dan daya saing koperasi dan UMKM, meningkatkan kualitas layanan pendampingan (bagi koperasi dan UMKM) dan meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang didampingi.
Untuk diketahui PLUT KUMKM merupakan salah satu program strategis Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan kepada koperasi, UMKM dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu serta berbasis teknologi, yang telah berjalan sejak tahun 2013, hingga saat ini telah terbangun PLUT KUMKM sebanyak 74 unit yang tersebar di 74 Kab/Kota pada 32 ProvinsI di seluruh Indonesia.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan, pembangunan pusat kegiatan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi itu dibiayai dengan dana alokasi khusus (DAK) 2022 senilai Rp 7,7 miliar. Pertimbangan mengapa dipilih wilayah Tuntang lantaran berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang.
“Harapan kami, dengan adanya PLUT ini para pelaku UMKM bisa terakomodir untuk pelatihan hingga marketing. Termasuk dengan permodalan yang juga dibantu oleh kementerian melalui koperasi,” tandasnya. (win)
Masyarakat Kabupaten Semarang kini bisa merintis dan memasarkan produk UMKM melalui PLUT KUMKM yang ada di Tuntang. (Foto/IST)