UNGARAN – Upaya deteksi dini dan pencegahan terhadap terjadinya klaster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah dilaksanakan oleh seluruh sekolah di Kabupaten Semarang yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). Wujudnya adalah dengan melakukan swab antigen secara acak kepada guru dan murid sebelum masuk ke kelas.
“Kemarin kami telah melakukan swab antigen terhadap 50 siswa yang mengikuti PTM. Alhamdulillah semuanya negatif,” ujar Kepala SMP N 2 Ungaran Lilik Nurcholis, Senin (27/9/2021).
Dikatakan Lilik, mereka yang mengikuti swab antigen merupakan siswa kelas VII, VIII dan IX.
“Jumlah total yang PTM ada 500 siswa, mulai dari kelas 7,8 dan 9. Tes yang dilakukan kemarin secara random sampling sebanyak 10 persen,” ungkap Lilik.
Selain melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di sekolah, pihaknya juga melakukan pengetatan protokol kesehatan.
“Sebelum masuk gedung sekolah, semua warga sekolah kami screening terlebih dahulu. Wajib cuci tangan, pakai masker dan cek suhu. Jika ada pelanggaran kami peringatkan, jika ada yang sakit kami minta pulang,” timpalnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo mengatakan nantinya tes swab antigen akan digilir ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Semarang.
“Kemarin testing di SMPN 2 Ungaran dan alhamdulilah tidak ditemukan indikasi positif. Secara bertahap akan kita gilir nanti,” kata dia.
Pada bagian akhir, pihaknya akan melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PTM di semua sekolah.
“Mudah-mudahan kondisi ini bisa tetap stabil tentunya diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang ketat,” tandasnya. (win)