UNGARAN – Pengelola Curug Lawe Benowo Kalisidi (CLBK) Ungaran Barat Kabupaten Semarang berupaya agar petani lokal setempat tetap berdaya di masa pandemi. Salah satunya adalah dengan menggandeng petani perempuan melalui program wisata CLBK gratis ngopi dan bibit cabai.
Menurut Kepala Desa Kalisidi Dimas Prayitno Putro, inovasi tersebut dilakukan karena petani perempuan di Kalisidi harus tetap produktif.
“Sehari ada 100 pengunjung kalau tanggal merah bisa hingga 200. Alhamdulillah juga Kabupaten Semarang level 2 jadi wisata bisa beroperasi kembali. Meski memang harus menunjukkan sertifikat vaksinasi dengan aplikasi,” ungkapnya.
Dijelaskan semua itu murni permintaan dari masyarakat, sehingga masyarakat Kalisidi gotong-royong memberikan pelayanan terbaik dan menarik bagi pengunjung curug.
“Kami bersepakat memberikan apresiasi kepada pengunjung yang mendukung program vaksinasi. Dengan membayar voucher Rp 2.000 bisa ditukarkan bibit cabai atau ngopi gratis. Penghasilannya juga kembali untuk masyarakat,” imbuhnya.
Dimas menambahkan, voucher tersebut juga bertujuan untuk menarik pengunjung lebih banyak di CLBK dan lebih mengenalkan kopi milik Desa Kalisidi yakni Kobuka
“Harapannya sektor pariwisata di sini bisa kembali menggeliat, dan ekonomi warga bisa bangkit,” pungkasnya.(win).