URL audio tidak tersedia.

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Belasan pria dengan gagah masuk ke lapangan utama Desa Kopeng Getasan Semarang. Menggunakan blangkon, jarik, membawa pecut, tombak, pedang dan peluit.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Belasan Penari Prajuritan Pukau Ratusan Penonton di Lapangan Desa Kopeng Getasan

Belasan Penari Prajuritan Pukau Ratusan Penonton di Lapangan Desa Kopeng Getasan

Belasan Penari Prajuritan Pukau Ratusan Penonton di Lapangan Desa Kopeng Getasan

Para penari prajuritan saat tampil dalam acara Merti Desa Kopeng, Getasan, Semarang
Para penari prajuritan saat tampil dalam acara Merti Desa Kopeng, Getasan, Semarang
Featured Image

Belasan pria dengan gagah masuk ke lapangan utama Desa Kopeng Getasan Semarang. Menggunakan blangkon, jarik, membawa pecut, tombak, pedang dan peluit. Alunan musik tradisional mengiringi langkah kaki para penari.

Musik dimainkan seperti halnya genderang mau perang. Memainkan ritme yang senada dan berulang-ulang. Menarik dan membuat orang yang menonton terkesima. Begitulah gambaran awal tari Prajuritan. Sebuah tarian khas dari Semarang, khususnya daerah lereng gunung Merbabu.

Tarian itu telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak tahun 2019. Walaupun sejak puluhan tahun lampau, pemerintah kabupaten Semarang telah melakukan upaya pelestarian kesenian ini.

Dimainkan oleh 17 orang, para penari berperan sebagai tokoh yang berbeda-beda. Satu orang sebagai pemimpin disebut Wirayudha, yang menggunakan pakaian berwarna ungu cerah. Selain itu memegang komando dengan peluit di tangannya.

Setiap satu tiupan ada arti tersendiri. Wirayudha sebagai komandan, perannya cukup sentral dan didukung dengan karakter yang sedikit songong. Menandakan percaya diri sebagai pemimpin yang bersiap untuk perang.

Kemudian terdapat dua pasukan dengan dua penari di depannya yang disebut Manggalayudha. perannya sebagai komandan masing-masing barisan. Tak ketinggalan, dua bekathik selalu siaga di belakang barisan.

Sekitar 30 menit, para penari yang berasal dari kelompok seni Krido Manggolo Yudho, memperagakan tarian yang terinspirasi dari gerakan latihan prajurit dari Pangeran Sambernyawa yang mendirikan barak di sekitar wilayah Getasan.
Sejarah

Cerita prajurit Pangeran Sambernyawa ini berawal saat terjadinya perjanjian Salatiga. Membagi wilayah Keraton Surakarta dan berdirinya Mangkunegaran. Saat perundingan berlangsung, pasukan berada di sekitar Salatiga dan siap sedia untuk membela pemimpinnya.Pangeran Sambernyawa mendirikan barak di sekitar wilayah Getasan.

Pada saat yang sama, pemuda sekitar yang melihat latihan pasukan Sambernyawa kemudian mengikuti gerakan itu. Sembari bekerja di perkebunan, mereka menyesuaikan gerakan dengan tempatnya berada.

Agus Jumari, salah seorang pelestari tarian Prajuritan dari kelompok seni Krido Manggolo Yudho memaparkan, sejak tahun 1969, Tari Prajuritan telah berkembang di dusunnya, yakni Dusun Kasiran Kopeng, Getasan.

“Dulu kami juga pernah lomba di Jakarta tahun 1985 dan menang untuk tingkat nasional,” bebernya kepada wartawan Minggu (28/8/2022).

Agus menjelaskan, musik pengiring tarian juga menggunakan alat yang sederhana. Seperti kendang, empat buah saron, dan bedug. Sebagai warisan budaya tak benda, para pemuda di dusunnya juga antusias untuk turut melestarikan Tari Prajuritan. Sehingga mayoritas penari tari prajuritan adalah kalangan muda. Saat ini tarian itu semakin dikenal masyarakat.

“Malah lebih dari maju, karena pemerintah sering mengundang setiap ada event. Meski selama hampir dua tahun, sempat sepi, libur,” ungkapnya.

Tari Prajuritan juga kerap dimainkan saat kegiatan lokal, seperti merti dusun atau bersih dusun.
“Nanti ramai waktu Saparan (bulan Safar),” tandasnya.

BACA JUGA :

Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga digelar di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (12/11/2025), dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi terkait Rancangan APBD 2026. Wali Kota Robby Hernawan menyerahkan rancangan kepada Ketua DPRD Dance Ishak Palit, membahas sasaran pembangunan dan prioritas belanja daerah tahun depan.
Rapat Paripurna DPRD Salatiga Bahas Enam Sasaran Pembangunan
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Kepala DKP Jawa Tengah, Endy Faiz Effendy, mengajak masyarakat gemar makan ikan dalam acara Central Java Fish Market di Kantor Gubernur Jateng, Selasa pagi. Ia menegaskan ikan kaya protein dan gizi penting bagi pertumbuhan anak. Kegiatan ini juga mendukung pencegahan stunting dan ekonomi biru berkelanjutan.
Kata Endy Faiz : Jepang Dulu Pendek, Kini Tinggi Berkat Gemar Makan Ikan
Central Java Fish Market #4 digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (11/11), oleh DKP Jateng dan Bank Indonesia. Sebanyak 500 siswa SD diajak gemar makan ikan melalui penyuluhan gizi, lomba masak, dan festival kuliner laut. Kegiatan ini bertujuan mendorong ketahanan pangan serta mencegah stunting.
Sehat, Lezat, dan Anti Inflasi: Anak SD di Semarang Diajari Cinta Ikan Sejak Dini

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

JANGAN LEWATKAN:

Lima tempat dimsum di Ungaran, Kabupaten Semarang, menjadi rekomendasi favorit pecinta kuliner. Rasika memperkenalkan ragam inovasi dimsum kekinian yang populer di kalangan masyarakat. Dimsum lezat ini disajikan dengan beragam varian rasa dan topping unik melalui layanan offline maupun ojek online.
Bikin Ngiler! Berikut 5 Rekomendasi Dimsum di Ungaran
Desa wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, ditunjuk sebagai venue resmi arung jeram pada Porprov Jateng 2026. Penunjukan dilakukan untuk mendukung sport tourism dan ekonomi warga. Pengelola lokal menyiapkan infrastruktur, pelatihan teknis, serta fasilitas penunjang demi suksesnya ajang tersebut.
Pesona Garda Jadi Venue Arung Jeram Porprov Jateng 2026
Rasika memberikan panduan bagi masyarakat untuk tetap menjalani masa tua dengan sehat dan bahagia. Artikel ini membahas pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, tetap bersosialisasi, menekuni hobi positif, serta memperkuat ibadah sebagai kunci menghadapi pertambahan usia dengan penuh rasa syukur dan semangat hidup.
Umur Semakin Bertambah? Ini Tips Agar Tetap Positif di Masa Tua
Soto Kare Reksa di Salatiga menjadi kuliner legendaris sejak 1942, warisan keluarga Sofyan yang masih mempertahankan resep tradisional dengan kuah santan dan sandung lamur khas. Berlokasi di gang belakang bekas Bioskop Reksa, warung ini tetap ramai dikunjungi pecinta kuliner dari berbagai daerah karena cita rasanya yang autentik.
Soto Kare Reksa Salatiga Sensasi Kuliner sejak 1942
Etika pengemudi di jalan raya sangat penting untuk menciptakan keselamatan dan kenyamanan bersama. Pengemudi perlu menghormati pejalan kaki dengan berhenti di zebra cross, mengurangi kecepatan di area ramai, tidak berkendara di trotoar, serta memperhatikan anak-anak dan lansia sebagai pengguna jalan paling rentan.
Etika Pengemudi terhadap Pejalan Kaki
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia

INFOGRAFIS

TERKINI

Pengadilan Negeri Salatiga menjatuhkan vonis 10 bulan penjara kepada Sutrisno Suryoputro, warga Salatiga, pada Selasa (11/11/2025) karena terbukti membuat laporan fitnah terhadap Ady Nugroho. Vonis dipimpin Hakim Yefri di Ruang Cakra PN Salatiga. Kasus ini menjadi peringatan penting agar masyarakat tidak sembarangan membuat laporan tanpa bukti.
Buat Laporan Palsu Bukti, Warga Salatiga ini Divonis 10 Bulan Penjara
Pengadilan Negeri Salatiga menjatuhkan vonis 10 bulan penjara kepada Sutrisno Suryoputro, warga Salatiga, pada Selasa (11/11/2025) karena terbukti membuat laporan fitnah terhadap Ady Nugroho. Vonis dipimpin...
Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga digelar di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (12/11/2025), dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi terkait Rancangan APBD 2026. Wali Kota Robby Hernawan menyerahkan rancangan kepada Ketua DPRD Dance Ishak Palit, membahas sasaran pembangunan dan prioritas belanja daerah tahun depan.
Rapat Paripurna DPRD Salatiga Bahas Enam Sasaran Pembangunan
Rapat Paripurna DPRD Kota Salatiga digelar di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (12/11/2025), dengan agenda penyampaian Nota Keuangan dan Pandangan Fraksi terkait Rancangan APBD 2026. Wali Kota Robby Hernawan...
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Selasa (12/11/2025) petang, saat truk kontainer Hino H-1849-CG yang dikemudikan Supardi terbalik dan terbakar akibat diduga rem blong. Peristiwa di depan Makam Simpang Empat Aulia ini menewaskan sopir di lokasi, dan kini masih diselidiki Satlantas Polres Salatiga.
Kecelakaan Maut di JLS Salatiga, Truk Hino Terbalik dan Terbakar di Depan Makam Aulia
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Selasa (12/11/2025) petang, saat truk kontainer Hino H-1849-CG yang dikemudikan Supardi terbalik dan terbakar akibat diduga rem blong. Peristiwa...
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Kesadaran tertib berlalu lintas menjadi kunci terciptanya jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui peran media, komunitas, dan sikap disiplin pengguna jalan, kecelakaan...
gantung-diri
Alami Depresi, Lelaki asal Getasan Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Pasrah
Seorang pria bernama Saputra alias By (36), warga Sumogawe, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Perumahan Tingkir Indah, Kota Salatiga, Selasa (11/11/2025) sore. Polsek Tingkir bersama Inafis Polres...
Muat Lebih

POPULER

Hujan disertai angin kencang melanda Kota Salatiga pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 14.30, menyebabkan puluhan pohon tumbang di Kecamatan Argomulyo dan Sidomukti. Kapolres Salatiga AKBP Veronica memimpin langsung evakuasi bersama tim gabungan dari Polres, BPBD, dan relawan hingga situasi kembali aman.
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Salatiga, Puluhan Pohon Tumbang di 7 Lokasi
gantung-diri
Alami Depresi, Lelaki asal Getasan Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Pasrah
Monumen Lemah Abang di Desa Sikunir, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, menjadi saksi pertempuran sengit pasukan TKR melawan Sekutu pada 28 November 1945. Di bawah komando Mayor Soeyoto, 24 prajurit dan 21 warga gugur mempertahankan kemerdekaan. Monumen ini kini menjadi simbol keberanian dan pengorbanan pejuang Ambarawa.
Monumen Lemah Abang, Jejak Heroik Pahlawan Memblokade Sekutu Gunakan Pedati di Kabupaten Semarang

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved