UNGARAN – Suwarno dan Harjoko, warga Lingkungan Beji, Kelurahan Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang harus rela gigit jari. Pasalnya kolam berisi sedikitnya 3.000 ikan lele siap panen hanyut terbawa luapan air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, Minggu (11/9/2022) malam.
Tak hanya itu, teras rumah miliknya juga tertimpa talud rumah sepanjang 15 meter dengan ketinggian 6 meter milik Nuryanto, salah seorang tetangganya yang posisi rumahnya berada di bagian atas.
“Waktu kejadian pas saya lagi tidur, tiba-tiba terdengar suara gemuruh seperti gempa. Begitu bangun di samping kasur sudah tergenang air bercampur lumpur,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (13/9/2022).
Setelah terbangun, ia segera mengecek kondisi rumahnya. Didapati bagian pintu depan dan teras rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa material longsor. Tak hanya itu, kolam berisi ikan lele yang sedianya akan dipanen jebol sehingga hanyut terbawa arus air.
“Padahal rencananya mau jual ikan lele buat beli sepeda motor, tapi malah ada musibah seperti ini,” keluhnya.
Atas kejadian itu, ia telah berembug dengan pemilik talud yang ambrol tersebut. Rencananya akan diberikan ganti rugi meski belum dihitung berapa total kerugiannya.
“Pemilik talud berjanji mau ganti rugi, menyadari kalau dia ikut bertanggungjawab,” katanya.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Riyadi mengatakan selain berdampak ke rumah warga, material longsoran juga menutup jalan menuju Sendang Ngijo dan menutup saluran air.
“Tim kami sudah melakukan pengecekan dan assesment ke lokasi serta pembersihan material menggunakan excavator,” urainya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sementara kerugian material belum sempat dihitung. (win)