Semarang – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta kontingen provinsi itu berkompetisi dengan gembira pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VII di Jawa Barat (Jabar).
“Buatlah (kompetisi) itu menjadi sesuatu yang menggembirakan, kalau kemudian kita dapat sehatnya itu yang kita cari. Kalau dapat medali itu bonus, tapi intinya buat saya adalah sehat dulu,” kata Gubernur Ganjar saat melepas kontingen Fornas Jateng di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu.
Pemberangkatan 1.410 pegiat olahraga dari Jateng itu dilakukan secara bertahap sejak 30 Juni 2023 hingga 7 Juli 2023. Pemprov Jateng memfasilitasi kontingen Fornas itu dengan transportasi darat.
Gubernur Jateng mengapresiasi semangat para pegiat olahraga yang bernaung dalam Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Tengah, apalagi sebab banyak di antara mereka yang tak lagi berusia muda.
“Ini mereka para senior-senior ya, yang saya suka selalu olahraga. Kedua, ternyata mereka senang berolahraga dan sekarang mau lomba di Fornas di Jawa Barat, kita doakan mereka juara,” ujarnya.
Gubernur Ganjar merasa tertantang sebab meski sudah lanjut usia mereka masih bersemangat, apalagi olahraga menjadi cara untuk mencegah bermacam penyakit seperti Alzheimer.
“Investasi terbaik dalam orang hidup adalah olahraga. Jadi bukan karena ada BPJS atau asuransi kesehatan, tapi karena olahraga,” katanya.
Fornas VII 2023 akan diikuti kontingen dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, dengan peserta/pegiat melibatkan masyarakat dari seluruh lapisan dan usia, termasuk anak-anak, pelajar, mahasiswa, dewasa, kaum profesional, hingga kaum lanjut usia (lansia).
Fornas VII 2023 akan digelar di 37 lokasi pertandingan. Kompetisi ini akan menampilkan dan mempertandingkan berbagai jenis olahraga masyarakat dari 85 induk organisasi olahraga masyarakat anggota KORMI, seperti senam kebugaran, yoga, taichi, olahraga pernapasan, barongsai, berbagai olahraga tradisional, sepeda BMX maupun sepeda tua dan bahkan push bike bagi anak-anak usia 5 – 7 tahun.
Kemudian skateboard, street soccer, e-sport, airsoftgun, panahan tradisional, layang-layang, lari trail dan orienteering, off road, pencak silat, karate, taekwondo, bina raga, panco, ketapel, dance sport, dan berbagai olahraga masyarakat lainnya, dari tiga klaster komisi olahraga di KORMI yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) dan olahraga petualangan dan tantangan.