RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sejumlah fasilitas umum (fasum) di Kelurahan Bawen, Kabupaten Semarang terdampak proyek pembangunan tol Bawen-Jogja. Di antaranya Kantor Kelurahan Bawen, gedung SDN Bawen 01, lapangan olahraga Bawen, makam punden, dan sumber mata air warga setempat.
Berkaitan dengan hal itu, telah dilakukan rapat musyawarah bersama antara Forkopimda Pemkab Semarang dengan warga di Kelurahan Bawen. Hasilnya disepakati bersama bahwa lahan relokasi ketiga fasum tersebut tetap berada di wilayah setempat.
“Pada prinsipnya kami mendukung proyek tersebut. Harapannya proses relokasi SDN Bawen 01 berjalan dengan baik,” ujar Kepala SDN Bawen 01 Sumeri, Kamis (6/7/2023).
Diterangkan Sumeri, saat ini terdapat 184 siswa yang bersekolah di SDN Bawen 01. Dengan demikian Sumeri berharap bahwa nantinya proses pemindahan gedung sekolah tidak menganggu proses pembelajaran siswa.
“Jadi kami harap gedung pengganti bisa selesai dulu dibangun, baru gedung sekolah yang lama bisa dirobohkan. Karena jika tidak seperti itu, anak-anak kami bisa kesulitan belajar,” harapnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, total ada 12 hektar lahan milik Pemkab Semarang yang terkena imbas pembangunan jalan tol tersebut.
“Ini sedang kita lakukan tinjauan untuk lahan pengganti yang sifatnya harus segera dilakukan relokasi, seperti Kantor Kelurahan Bawen karena kaitannya dengan pelayanan. Kemudian SDN Bawen 01, dan lapangan olahraga Bawen,” ungkapnya.
Dikatakan Ngesti, lahan relokasi tetap berada di Kelurahan Bawen. Terdapat beberapa pilihan untuk lokasi relokasi ini khususnya untuk SDN Bawen 01, yakni di lahan milik Pemkab Semarang dekat dengan bekas Perumahan Ayangan Tegalrejo. Sedangkan untuk Kantor Kelurahan Bawen akan direlokasi ke Ngrawan Lor.
“Saat ini masih menunggu proses keabsahan administrasinya. Termasuk total semua aset Pemkab Semarang yang kena (tol), kita juga masih menunggu proses dari tim appraisal,” tandasnya. (win)