Kota Semarang mencatatkan prestasi membanggakan melalui program inovatif “Pangeran Diponegoro,” yang berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023. Acara penghargaan, yang berlangsung di Jakarta pada Selasa, menjadi tonggak sejarah dalam mengakui pencapaian luar biasa Kota Semarang dalam mengembangkan terobosan pelayanan publik yang signifikan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, dengan penuh kehormatan menyerahkan penghargaan ini secara langsung kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak terkait.
Program “Pangeran Diponegoro” Menjadi Pusat Perhatian
“Alhamdulillah, mewakili Pemerintah Kota Semarang, kami menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023 melalui program Pangeran Diponegoro,” ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan penuh rasa syukur di Jakarta.
Program ini merupakan singkatan dari Pencapaian Program UHC Kota Semarang 100 persen Didukung dengan Peran Lintas Program dan Lintas Sektor Secara Gotong Royong. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan, inovasi ini tidak hanya menciptakan model pelayanan inklusif dan berkelanjutan tetapi juga berhasil menggandeng perusahaan-perusahaan, UMKM, tokoh masyarakat, dan bank sampah untuk mendukung pembiayaan kesehatan masyarakat melalui konsep Universal Health Coverage (UHC).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam, program Pangeran Diponegoro berupaya agar pembiayaan UHC tidak bergantung pada APBD. Dengan melibatkan perusahaan-perusahaan dan pihak lainnya, Pemerintah Kota Semarang berhasil mengurangi anggaran UHC yang dikeluarkan melalui APBD, menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan pendekatan inovatif yang berkelanjutan.
Dengan penghargaan ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan menciptakan program terbaik. “Harapannya program Pemkot Semarang ini bisa mencapai ‘achievement’ lima besar dan terus memotivasi teman-teman OPD agar lebih berinovasi lagi,” kata Rahayu.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan pentingnya pelayanan publik berkualitas sebagai salah satu syarat Indonesia menuju status negara maju. Dia memberikan apresiasi kepada kepala daerah dan semua pihak yang berperan dalam menciptakan pelayanan publik yang baik. Abdullah berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya untuk turut memiliki semangat serupa.
Pemberian Penghargaan Pelayanan Publik 2023
Selain memberikan penghargaan terhadap tiga instansi terbaik, acara ini juga menyerahkan penghargaan terhadap penyelenggaraan MPP terbaik, pemantauan dan evaluasi sarana prasarana ramah kelompok rentan, serta Top 45 Inovasi Terpuji KIPP 2023 dan lima pemenang Outstanding Achievement Public Service Innovation (OAPSI) 2023.