RASIKAFM.COM | UNGARAN – Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kabupaten Semarang yang saat ini berjumlah 7.780 orang mendapatkan pembinaan dan pengarahan dalam pengamanan Pemilu 2024. Berbagai narasumber dari unsur KPU, Bawaslu, TNI, Polri dan kejaksaan memberikan materi pengarahan terkait tugas mereka dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan pemilu.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, anggota Satlinmas akan dilibatkan secara langsung dalam proses pemungutan suara baik di tingkat desa/kelurahan maupun kecamatan. Ia juga mengingatkan para anggota Satlinmas untuk ikhlas membantu pengamanan pelaksanaan pemungutan suara pada pemilu serentak 2024.
“Seluruh komponen masyarakat termasuk anggota Satlinmas memiliki tanggung jawab agar pelaksanaan pemilu itu dapat berjalan lancar. Diharapkan mereka dapat mendukung kelancaran pemungutan serta penghitungan suara sampai selesai,” kata Ngesti dalam arahannya kepada anggota Satlinmas Kabupaten Semarang di kompleks GOR Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu (22/11/2023).
Ngesti juga berpesan agar anggota Satlinmas menjaga netralitas dengan tidak memihak salah satu peserta pemilu, baik dalam pemilu legislatif, pemilu presiden, maupun kepala daerah.
“Seperti halnya Aparatur Sipil Negara, anggota Satlinmas yang telah difasilitasi seragam lengkap oleh Pemkab Semarang juga harus bersikap netral,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ngesti juga mengapresiasi kinerja Satlinmas. Menurutnya selain mengutamakan kedisiplinan, anggota Satlinmas juga sigap dalam melayani masyarakat. Misalnya membantu jika ada bencana, orang sakit dan meninggal, hingga keperluan hajatan. Atas hal itu, Pemkab Semarang memberikan perhatian berupa insentif senilai Rp500 ribu per tahun. Selain itu, mereka yang belum mendapatkan layanan BPJS Kesehatan akan diprioritaskan untuk memperolehnya.
“Saat ini kami juga sedang menghitung anggaran untuk mengcover BPJS Ketenagakerjaan bagi Satlinmas, mudah-mudahan mencukupi,” imbuhnya.
Sementara Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco menuturkan, pembinaan anggota Satlinmas kali ini dimaksudkan untuk meningkatkan performa agar semakin siap dalam menghadapi pemilu 2024.
“Nantinya setiap TPS akan ditugaskan 2 anggota, tingkat desa dan kecamatan masing-masing 4 orang. Harapannya bisa lebih disiplin dan semangat dalam bertugas,” ujarnya.
Terkait dengan pemberian insentif Anang menambahkan, Pemkab Semarang menjadi yang pertama di Indonesia. Atas hal itu, hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah mengadakan studi banding ke Bumi Serasi mengenai mekanisme pemberian insentif tersebut.
“Bahkan kemarin dari DPRD Tulungagung juga belajar ke sini. Untuk besaran insentifnya Rp500 ribu setahun. Mudah-mudahan ada peningkatan APBD sehingga jumlahnya bisa naik,” pungkasnya. (win)