UNGARAN – Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Semarang selama hampir tiga minggu ini berjalan lancar. Pantauan di SMP Negeri 2 Ungaran pada Kamis (9/9/2021), PTM diikuti lebih dari 300 peserta didik.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada temuan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujar Kepala SMP Negeri 2 Ungaran Lilik Nurcholis.
Meski tidak ditemukan adanya penularan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi. Diantaranya dengan mengatur jadwal masuk peserta didik.
“Siswa masuknya secara bergiliran selama satu minggu. Misal minggu ini kelas VII, minggu depannya kelas VIII begitu seterusnya. Tujuannya jika ditemukan kasus positif Covid-19, siswa bisa memiliki waktu dua minggu untuk isolasi mandiri. Selain itu bagi siswa yang merasa tidak enak badan juga tidak diperkenankan mengikuti PTM,” ujarnya.
Hasil evaluasi sementara, uji coba PTM di SMP Negeri 2 Ungaran menurut Lilik menunjukkan tren yang positif.
“Anak-anak sudah bosan melaksanakan pembelajaran secara daring. Pada awal pelaksanaan uji coba PTM, masih ada orang tua yang belum memberikan ijin kepada anaknya. Tapi saat ini sudah 100 persen diijinkan semuanya,” paparnya.
Terkait vaksinasi bagi pelajar, ditambahkan Lilik saat ini masih terus diupayakan.
“Hari ini 600 siswa yang mendapatkan vaksinasi, kemarin juga 600. Rencana masih ada alokasi 1.500 siswa lagi di Kecamatan Ungaran,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo mengatakan pelaksanaan PTM menjadi momen yang sangat menggembirakan.
“Tentu ini sudah lama ditunggu-tunggu, baik oleh guru, orang tua dan siswa. Jika kondisi terus stabil seperti sekarang maka kombinasi 50 persen belajar jarak jauh, 50 persen PTM bagi TK, SD dan SMP bisa dipertahankan,” katanya.
Terkait vaksinasi bagi kalangan pelajar, Sukaton menambahkan saat ini masih terus dikebut.
“Harapannya bulan September ini selesai semuanya. Getasan kemarin sudah 1.500 pelajar, nanti menyusul seluruh kecamatan yang ada, tinggal nunggu distribusi vaksin dari Dinkes Provinsi,” tandasnya. (win)