UNGARAN – Pelajar SMP Negeri 1 Getasan Kabupaten Semarang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Hal itu menyusul dimulainya uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Semarang.
“Kami merasa tenang dan nyaman dengan adanya vaksinasi ini. Apalagi saat ini telah dimulai uji coba PTM meski terbatas. Jika sewaktu-waktu PTM 100 persen diharapkan semua siap,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Getasan Sunaryo saat ditemui di sela-sela vaksinasi, Selasa (31/8/2021).
Dijelaskan Sunaryo, total ada 585 siswa yang divaksin dengan rentang usia 12 sampai 17 tahun.
“Sebenarnya ada 615 siswa yang harus divaksin. Akan tetapi 30 siswa kelas VII berusia di bawah 12 tahun sehingga belum bisa divaksin,” terangnya.
Selain siswa yang harus divaksinasi, Sunaryo menambahkan seluruh guru dan karyawan juga telah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua dosis.
“Dari 52 personil guru dan karyawan alhamdulillah sudah divaksinasi semua. Sisa satu yang belum karena tidak memenuhi syarat dan sudah kami jadwalkan ulang,” urai Sunaryo.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Getasan selaku ketua panitia penyelenggara vaksinasi pelajar Istichomah mengatakan total ada 1.500 dosis vaksin pertama yang disediakan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Badan Intelijen Nasional (BIN) yang telah menyediakan vaksin. Karena dosis yang terbatas, maka baru 5 sekolah yang mendapatkan jatah,” ungkapnya.
Diakui Istichomah, tingkat antusiasme pelajar untuk mengikuti vaksinasi terbilang tinggi.
“Alhamdulillah orang tua murid antusias. Terbukti seluruhnya memberikan ijin kepada anaknya untuk divaksinasi. Hanya saja memang kendalanya dosis terbatas. Hari ini ada 30 dosis yang digunakan oleh pelajar SMA Negeri 1 Getasan karena yang seharusnya divaksinasi usianya masih di bawah 12 tahun,” paparnya.
Ditemui di tempat terpisah, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan capaian vaksinasi di Kabupaten Semarang hingga saat ini masih terus dikebut.
“Sudah sekitar 258ribu dosis pertama atau sekitar 31,17 persen. Sedangkan dosis kedua sejumlah 181.704 dosis. Hari ini tambah 5.000 dosis dari BIN, dengan rincian 3.000 dosis untuk kalangan pelajar dan santri sedangkan 2.000 sisanya bagi masyarakat umum,” jelas Ngesti.
Denisa Eka, salah seorang pelajar SMP N 1 Getasan mengaku merasa tenang setelah mendapatkan vaksin dosis pertama.
“Dengan vaksinasi ini saya merasa lebih nyaman dan terlindungi, nggak takut lagi kalau harus belajar di sekolah,” ungkapnya. (win)