RASIKAFM – Hal itu terjadi setelah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Rekso Mandiri, Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang sukses mengelola jaringan internet desa dengan biaya terjangkau. Belum lama buka, program internet desa yang diberi nama Reksonet ini, sudah memiliki 100 pelanggan.
Program ini pun langsung melejit dan Desa Reksosari menjadi tempat studi tiru. Sejumlah desa dari daerah lain datang ke Desa Reksosari untuk mempelajari program Reksonet. “Hari ini, kami kedatangan tamu dari Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Mereka hendak studi tiru program Reksonet,” kata Kepala Desa Reksosari Agus Muhajir Tontowi, Rabu (1/9/2021).
Dia menjelaskan, Reksonet ini merupakan terobosan warga desa dalam memanfaatkan dan mengelola teknolgi berbasis internet.
Program ini, untuk memfasilitasi warga dalam mengakses jaringan internet dengan biaya murah, yakni Rp100.000 per bulan.
“Program ini dikelola secara profesional oleh BUMDes Reksomandiri. Reksonet menguntungkan bagi warga karena kemudahan mendapat akses internet berbiaya murah,” katanya.
Direktur BUMDes Rekso Mandiri, Wafiqoh Tutitisnasari mengatakan, selama ini, warga kerap mendapatkan kendala jaringan internet karena biaya mahal. Reksonet merupakan solusi bagi warga dalam mengakses internet.
“Dengan berlangganan Reksonet dengan biaya Rp100.000 per bulan, warga bisa mengakses internet secara bebas (unlimited) dengan kekuatan 5 mbps (megabits per second),” terangnya.
Sementara itu, Camat Kaliwungu, Kabupaten Kudus Satria Agus menuturkan, dirinya bersama sejumlah perangkat desa dari enam desa di Kecamatan Kaliwungu datang ke BUMDes Reksosari untuk belajar mengenai pengelolaan Reksonet. Program ini dinilai sangat membantu warga dalam mengakses internet dengan biaya murah.
“Kami tertarik untuk mempelajarinya karena biaya langganan Reksonet sangat terjangkau. Rencananya kami juga akan meniru program ini untuk diterapkan disejumlah desa di Kecamatan Kaliwungu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sekarang internet sudah menjadi semacam kebutuhan. Mulai orang tua hingga anak-anak butuh internet. “Untuk memfasilitasi masyarakat, kami juga akan mengelola jaringan internet seperti yang dilakukan BUMDes Reksosari. Jika ada yang terjangkau, kenapa harus memakai yang mahal,” ucapnya. (rief)