URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Relawan Donor Darah dan Karyawan meminta Pimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang untuk mengundurkan diri. Hal itu karena Pimpinan PMI Kota Semarang dianggap memiliki sifat yang arogansi atau semena-mena.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Dianggap Arogansi, Relawan Donor dan Karyawan Minta Pimpinan PMI Semarang Mengundurkan Diri

Dianggap Arogansi, Relawan Donor dan Karyawan Minta Pimpinan PMI Semarang Mengundurkan Diri

Dianggap Arogansi, Relawan Donor dan Karyawan Minta Pimpinan PMI Semarang Mengundurkan Diri

Featured Image

RASIKAFM.COM | SEMARANG – Relawan Donor Darah dan Karyawan meminta Pimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang untuk mengundurkan diri. Hal itu karena Pimpinan PMI Kota Semarang dianggap memiliki sifat yang arogansi atau semena-mena.

Bahkan, ratusan relawan juga membuat surat pernyataan sikap. Mereka mengeluhkan banyak kebijakan pimpinan PMI yang merugikan anggota PMI Kota Semarang.

Dalam surat yang diterima, relawan sangat kecewa karena pimpinan PMI Kota Semarang menghilangkan fasilitas untuk para pedonor. Fasilitas pemeriksaan kesehatan bagi sukarelawan juga dikurangi.

Tak hanya itu, sekarang sertifikat pendonor darah didigitalkan dan dikirim melalui aplikasi Whatsap. Pertemuan atau gathering yang rutin dilakukan sekali setahun juga ditiadakan.

Yoga, salah satu sukarelawan yang turut menandatangi surat tersebut mengaku kecewa dengan kebijakan baru di bawah kepemimpinan Ketua PMI Kota Semarang saat ini.

“Sekarang souvenir seperti mug, kaos, kalender itu dihilangkan. Fasilitas kesehatan juga dihilangkan padahal dulu ada fasilitas kesehatan khusus untuk pendonor. Mulai ada masalah sejak kepimpinan yang baru, kalau yang dulu tidak ada masalah,” ujar Yoga saat dikonfirmasi.

Ia juga mempertanyakan, mengapa PMI justru mengundang artis ibukota Yuni Shara dengan budget yang fantastis. Sementara fasilitas bagi pendonor yang biasanya sudah diperintungkan malah dikurangi.

“Malah buat acara besar ngundang artis denger-denger habis ratusan juta. Untuk ngundang Yuni Shara aja bisa, jadi perbandingannya dengan itu Yuni Shara,” katanya.

Tak hanya itu, relawan juga mendapat sikap yang tak enak saat mempertanyakan keresahan mereka kepada pimpinan. “Ketika para relawan bertanya kenapa sudah tidak ada lagi fasilitas yang ada. Kemudian dijawab dengan kalimat yang tidak pas, seperti meremehkan relawan. Malah dijawab ‘Anda sudah urun (nyumbang) berapa ke PMI, saya sudah nyumbang Rp 10 juta, berapa sih harga kalender saya ikut urun Rp 10 juta, kalian urun berapa,” kata Yoga menirukan jawaban pimpinan PMI Kota Semarang.

“Kaos itu tuh harga berapa sih, tapi bagi relawan ini bentuk penghargaan. Ketika saya di jalan ada orang pakai kaos yang sama, saya merasa punya keluarga. Kaos yang harganya tidak sampai ratusan juta itu juga bisa menarik orang untuk donasi darah. Kok malah dihilangkan,” imbuh Yoga.

Ia berharap segera ada titik terang dari masalah ini. Yoga khawatir arogansi pimpinan PMI itu justru merusak hubungan yang sudah lama terjalin.

“Kami minta beliau (Ketua PMI Kota Semarang) minta maaf, dan mengundurkan diri. Fasilitas-fasilitas itu juga dikembalikan lagi,” kata Yoga.

Terpisah, Komite Etik PMI Kota Semarang buka suara soal kisruh yang terjadi antara sukarelawan donor darah dengan pimpinan PMI. Relawan sebelumnya menuntut agar Ketua PMI mundur dari jabatannya.

Anggota Komite Etik PMI Kota Semarang, Wiwit Rejanto mengatakan, pihaknya telah menerima surat pernyataan sikap yang dibuat relawan. Rapat pleno juga akan segera digelar.

“Iya (laporan sudah diterima), komite etik juga dapat tembusan dari relawan, karena tembusannya banyak, dari ranting dari pusat, provinsi, wali kota. Tanggal 27 Desember 2022 besok akan ada rapat pleno membahas ini,” terangnya.

Ia melanjutkan, rencananya kedua belah pihak yakni relawan dan pimpinan PMI Kota Semarang juga akan dipanggil dalam rapat pleno. Keduanya akan dimintai klarifikasi terkait permasalahan yang sedang terjadi.

“Nanti dari komite etik akan panggil juga (relawan) kita pengin tahu peristiwanya, kita akan kaji karena ini sudah sampai pusat. Terus terang kalau sudah sampai pusat pasti kirimkan delegasi,” paparnya.

Meski demikian, Wiwit yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI Kota Semarang enggan berbicara lebih jauh terkait konflik yang terjadi antara Pendonor dan Karyawan dengan Pimpinan PMI Kota Semarang.

“Saya enggak mau bicara banyak sebagai pengurus karena ini belum pleno,” imbuhnya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan teknis uji material. Warga berharap pembangunan cepat rampung karena jalan alternatif sering macet.
Biaya Pembangunan 2 Jembatan di Salatiga Habiskan Anggaran Rp8,4 Miliar
Anggaran dari Polda dan Polres Salatiga, akan Ada Penambahan 6 SPPG di Salatiga
Anggaran dari Polda dan Polres Salatiga, akan Ada Penambahan 6 SPPG di Salatiga

INFOGRAFIS

TERKINI

PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris serta PPAT. Kabupaten Semarang meraih empat piala, menegaskan solidaritas dan kekompakan anggota.
INI-IPPAT Kabupaten Semarang Raih Empat Piala di PORSENI Jawa Tengah 2025
PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris...
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
GIIAS Semarang 2025, pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah, berlangsung 24–28 September di Muladi Dome Undip. Selama lima hari, pengunjung bisa menikmati inovasi kendaraan dan teknologi ramah lingkungan....
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
Panduan Rute Menuju GIIAS Semarang 2025
GIIAS Semarang 2025 digelar 24–28 September di Muladi Dome Undip Tembalang. Pameran otomotif ini menghadirkan kendaraan terbaru dan teknologi mutakhir. Project Director Abiyoso Wietono menegaskan lokasi...
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan teknis uji material. Warga berharap pembangunan cepat rampung karena jalan alternatif sering macet.
Biaya Pembangunan 2 Jembatan di Salatiga Habiskan Anggaran Rp8,4 Miliar
DPUPR Kota Salatiga membangun dua jembatan ambrol, yaitu Jembatan Winong dan Jembatan Banyuputih dengan anggaran Rp8,4 miliar. Wali Kota Robby Hernawan menargetkan selesai 9 Desember 2025 meski ada hambatan...
Petugas Regu 3 Damkar Kota Salatiga mengevakuasi seekor kucing dari sumur sedalam 10 meter di Jalan Arjuna Dukuh, Sidomukti, Jumat (19/9/2025). Laporan warga Sofi Supriyadi diterima pukul 16.42 WIB. Evakuasi dilakukan dengan peralatan lengkap demi keselamatan. Kucing diserahkan ke pemilik, warga diimbau menutup sumur.
Selamatkan Kucing Mahal, Damkar Salatiga Turun ke Sumur 10 Meter
Petugas Regu 3 Damkar Kota Salatiga mengevakuasi seekor kucing dari sumur sedalam 10 meter di Jalan Arjuna Dukuh, Sidomukti, Jumat (19/9/2025). Laporan warga Sofi Supriyadi diterima pukul 16.42 WIB. Evakuasi...
Muat Lebih

POPULER

Warga Desa Sumber Agung IV, Secang, Magelang, mengolah sampah dapur jadi berkah sejak hadirnya program Pemberdayaan Desa Binaan UNS. Dengan budidaya maggot, lele, dan ayam KUB, mereka menciptakan sistem pertanian terpadu ramah lingkungan. Inovasi ini mendorong kemandirian pangan, pencegahan stunting, serta tambahan penghasilan keluarga.
Inovasi Warga Secang Magelang, Sampah Jadi Rezeki dan Solusi Stunting
PORSENI INI-IPPAT Jawa Tengah 2025 digelar meriah di GOR Gelarsena Klaten pada 19–20 September, diikuti 30 Pengda se-Jateng. Ajang ini melombakan cabang olahraga dan seni sebagai sarana silaturahmi notaris serta PPAT. Kabupaten Semarang meraih empat piala, menegaskan solidaritas dan kekompakan anggota.
INI-IPPAT Kabupaten Semarang Raih Empat Piala di PORSENI Jawa Tengah 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).