Semarang – Atas kesepakatan seluruh pengelola ruas jalan tol, kini terdapat diskon tarif tol bagi para pemudik yang hendak balik. Diskon tersebut berlaku dari tol arah Kalikangkung Semarang hingga Cikatama, Jakarta.
Diskon tarif tol ini pihaknya berikan khusus agar arus balik lebaran tahun ini tidak menumpuk pada Selasa (25/4/ 2023).
Hal tersebut Menko PMK RI Muhadjir Effendi sampaikan saat kunjungan di gerbang tol Kalikangkung Semarang, Senin (24/4/2023).
Menko PMK Muhadjir Effendi menjelaskan bahwa persetujuan tersebut sepakat untuk memotong biaya perjalanan sebesar 20 persen pada tanggal 27-29 April selama arus balik ini.
“Sudah ada kesepakatan seluruh pengelola ruas jalan tol dari Kalikangkung sampai Cikatama, menyetujui untuk memotong biaya perjalanan yaitu 20 persen untuk tanggal 27-29 (April). Berlangsung mulai jam 6 pagi sampai berakhir jam 6 pagi,” ujar Menko PMK.
Pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan ini yang ia anggap sejalan dengan arahan Presiden RI agar para pemudik tidak serentak balik dari kampung halaman pada Selasa (25/3).
Sebelumnya presiden menghimbau masyarakat untuk menunda atau mengundurkan jadwal pulangnya ke tanggal 27-29 April 2023.
Adanya potongan biaya perjalanan ini salah satunya ialah untuk menstimulus masyarakat. Potongan tarif tol 20 persen tersebut nantinya bakal berlaku selama 24 jam.
Sementara itu, Kakorlantas Polri pun meminta masyarakat untuk berangkat pulang dari kampung halaman pada malam hari yang cenderung lancar.
Skema lain juga akan polisi terapkan, salah satunya ialah aturan ganjil genap. Ganjil genap tersebut akan berlaku di jalan tol saja, sisanya yakni di jalan arteri.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi berharap masyarakat dapat mengikuti himbauan Presiden tentang menunda balik dari kampung halaman. Hal itu pihaknya sampaikan agar tidak terjadi kepadatan di jalan.
Namun jika tetap terjadi kepadatan di dalam tol, pihaknya membuat skema lain dengan mengeluarkan beban kendaraan di ruas arteri.
“Jika ternyata beban tol sangat tinggi, kami akan mengeluarkan kendaraan-kendaraan dari jalan tol ke jalur arteri. Ini membantu untuk tidak terjadi stuck di jalan tol di mana masyarakat yang berada di dalam tidak akan memperoleh layanan maksimal,” tandas Kakorlantas Polri.