RASIKAFM – DPRD Demak mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak untuk segera membuka sekolah dengan sistem tatap muka. Setidaknya, bisa dengan sistem blended learning. Yaitu, separuh belajar di ruang kelas dan separuhnya lagi di rumah secara bergiliran.
Wakil Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata menegaskan, sudah saatnya sekolah tatap muka diberlakukan kembali dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Berdasarkan aspirasi yang dilakukan di daerah pemilihan, masyarakat mulai resah lantaran anak anak mereka belum bisa belajar tatap muka. Menurutnya, dengan terlalu lama belajar daring, pihaknya khawatir berpengaruh terhadap psikologis anak. Sebab, belajar daring tidak efektif. Untuk itu Pemkab Demak tidak perlu khawatir. Sebab, sekolah tetap memakai standar prokes ketat.
Sementara Kepala Disdikbud Pemkab Demak, Eko Pringgolaksito mengungkapkan, penerapan sistem blended learning yang sedianya diberlakukan Senin (15/3/2021) terpaksa ditunda lagi. Sebab, hingga kini pihaknya masih menunggu dilakukannya analisis dan evaluasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Demak.