RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Gadis Dibawah Umur Asal Banyumas Diperkosa Sembilan Tetangga Rumahnya

SEMARANG – Aksi bejat dilakukan oleh sembilan orang yang sudah berumur di Banyumas Jawa Tengah. Mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini tega memperkosa seorang gadis dibawah umur yang merupakan tetangga rumahnya.

Informasi yang diperoleh, korban merupakan warga Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ini masih berusia 15 tahun. Akibat tindakan keji para pelaku, korban kini sudah hamil 3 bulan.

Sedangkan untuk pelaku, polisi sementara sudah mengamankan delapan tersangka masing-masing berinisial bernisial AS (68), F (41), S (61), MY (41), S (52), R (59), AL (42), dan Y (75). Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, para pelaku merupakan tetangga rumah korban yakni di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok. Dirinya menjelaskan, perbuatan bejat para pelaku diketahui setelah orang tua korban curiga anaknya tak kunjung menstruasi.

“Diketahui tidak menstruasi, kemudian orang tua korban memeriksakan korban ke bidan dan diketahui bahwa korban telah hamil 3 bulan,” ujar Agus, Rabu (21/9/2022).

Karena diketahui hamil, kemudian korban mengaku kepada orangtuanya jika dirinya telah diperkosa oleh para pelaku. Orang tua korban yang tak terima lalu melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

“Pelaku totalnya ada sembilan, satu pelaku masih buron. Pelaku ada yang sudah lansia, tapi tetap kami proses,” bebernya.

Agus menerngkan, dari pemeriksaan sementara, pemerkosaan ini sudah terjadi sejak tahun 2021 hingga Juli 2022. Setiap pelaku memperkosa korban lebih dari 1 kali dengan memanfaatkan kekurangan korban.

“Sudah beberapa kali, di beberapa tempat, tidak bersama-sama. lokasinya ada di rumah pelaku, ada yang dibawa ke tempat lain yang tidak jauh dari rumah korban,” jelas dia.

Dalam aksinya, pelaku mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang agar korban mau menuruti nafsu mereka. “Modus yang digunakan para pelaku yaitu dengan cara merayu dengan memberikan imbalan uang kemudian pelaku melakukan pencabulan. Uang yang diberikan bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000 ribu rupiah,” paparnya.

Atas kejahatannya, para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 81 dan atau pasal 82 UU RI NO 35 th 2014 tentang perubahan atas UU RI NO 23 th 2002 tentang perlindungan anak.

“Saat ini para pelaku berikut barang bukti kita amankan di kantor Sat Reskrim Polresta Banyumas untuk proses hukum lebih lanjut,” imbuhnya.

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Musda PD Al Khidmah Kabupaten Semarang, Ini Pesan Bupati Semarang
01 June 2023
Pengurus Daerah (PD) Al Khidmah Kabupaten Semarang menyelenggarakan musyawarah daerah (Musda) ke-V untuk memilih Ketua PD Al Khidmah dan Ketua PD Ath Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah Kabupaten Semarang. Musda yang mengambil tema "Menuju Al Khidmah Oase Kabupaten Semarang" ini berlangsung...
Lengkapnya »
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga
01 June 2023
Jika biasanya upacara digelar di lapangan, halaman kantor, atau halaman sekolah, berbeda yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Salatiga. Bersama ratusan kader, simpatisan, dan warga sekitar, menggelar upacara hari kelahiran Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga....
Lengkapnya »
Kegembiraan Warga Wonosobo saat Bantuan Pembangunan Jembatan Sudah Jadi
31 May 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Keseneng, Candiyasan, Wonosobo. Warga desa merasa senang dengan bantuan pembangunan jembatan yang sudah selesai. Ganjar berharap jembatan ini akan meningkatkan potensi wisata Sindoro-Sumbing di daerah tersebut.
Lengkapnya »
Menteri Kesehatan RI Apresiasi Prestasi Kota Semarang dalam Penanggulangan DBD
31 May 2023
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memuji gerak cepat Wali Kota Semarang dalam mengimplementasikan strategi bioteknologi dan vaksinasi. KotaSemarang, dipilih sebagai pilot project Kementerian Kesehatan dalam penanganan DBD. Selamatkan kesehatan masyarakat dengan upaya pemerintah Kota Semarang...
Lengkapnya »
Satpol PP Salatiga Sita 18 Bungkus Rokok Ilegal, Barang Bukti Dibawa Bea Cukai Semarang
31 May 2023
Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga berhasil menemukan 18 bungkus rokok ilegal yang dikemas dalam kertas berwarna merah tanpa cukai. Satpol PP menemukan satu toko di Kalilondo yang menjual rokok ilegal tanpa cukai, barang bukti tersebut diserahkan kepada Bea Cukai Semarang.
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN