UNGARAN – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se pulau Jawa dan Bali telah diberlakukan mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Tak terkecuali di Kabupaten Semarang, beberapa pusat keramaian dan ruas jalan protokol tampak lengang sebab dilakukan penutupan di beberapa titik.
“Kami bersama TNI Polri melakukan sosialisasi PPKM Darurat kepada Satgas Covid-19 tingkat kecamatan, kelurahan dan juga Satgas Jogo Tonggo agar satu pemahaman,” ujar Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Minggu (4/7/2021).
Selain sosialisasi, Ngesti menerangkan pihaknya juga melakukan upaya edukasi kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes), serta penyemprotan di wilayah RT yang melakukan lockdown.
“Tingkat kedisiplinan masyarakat untuk taat prokes masih perlu ditingkatkan kembali mengingat penyebaran Covid-19 masih tinggi. Kami juga minta masyarakat untuk saling membantu jika ada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman),” ungkap Ngesti.
Pada hari pertama penerapan PPKM Darurat, diakui Ngesti masih ditemukan sejumlah pelanggaran, yakni ada beberapa warung makan yang menyediakan layanan makan di tempat.
“Kami telah memberikan teguran serta sosialisasi terkait PPKM Darurat ini. Kami minta warung makan hanya melayani take away atau pesan bungkus bawa pulang dan tidak menyediakan tempat duduk. Kemudian untuk pasar juga tutup jam 14.00 dan sore harinya dilakukan penyemprotan disinfektan,” paparnya.
Pihaknya berharap, penerapan PPKM Darurat selama dua pekan ke depan bisa berjalan efektif.
“Kami berharap dengan gotong royong masyarakat Kabupaten Semarang bisa bangkit kembali dan keluar dari zona merah Covid-19. Oleh karena itu, perlu kami tegaskan kembali pentingnya mematuhi prokes,” kata Ngesti.
Terkait vaksinasi di Kabupaten Semarang, Ngesti menambahkan pihaknya tengah berupaya menambah kuota vaksinasi.
“Saat ini kita baru mampu 2.500 vaksinasi setiap hari, kami berusaha untuk bisa menambah kuota,” jelasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada TNI Polri dan beberapa perusahaan yang telah membantu upaya vaksinasi.
“Apresiasi dan terimakasih juga kami sampaikan kepada TNI Polri dan beberapa perusahaan yang telah membantu upaya vaksinasi. Kemarin Nissin bantu 2.000 vaksinasi kemudian Ungaran Sari Garment juga melaksanakan 4.400 vaksinasi. Kami juga sedang berupaya menambah tenaga kesehatan (nakes) untuk percepatan tracing, testing dan treatment serta percepatan vaksinasi,” pungkasnya. (win)