RASIKAFM.COM | UNGARAN — Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Kabupaten Semarang pada 2025 tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Tengah, yakni 105,94 persen. Angka ini menunjukkan bahwa biaya pembangunan konstruksi bangunan sipil di wilayah tersebut lebih mahal 5,94 persen dibandingkan kota acuan nasional, Surabaya.
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang Lin Purwati menjelaskan tingginya IKK memberikan gambaran bahwa aktivitas konstruksi di daerah tersebut justru sedang berkembang.
“IKK itu dibangun dari beberapa indikator seperti harga material, jasa konstruksi, dan harga pendukung lainnya. Yang membuat IKK Kabupaten Semarang tinggi adalah harga sewa alat berat dan jasa konstruksi,” ujarnya di Ungaran, Kamis (11/12/2025).
Menurut Lin, kondisi tersebut menandakan sektor konstruksi membutuhkan dukungan lebih besar, terutama dalam ketersediaan usaha persewaan alat berat dan jasa konstruksi.
“Artinya pengembangan sektor konstruksi punya tantangan yang perlu diikuti penyediaan persewaan alat berat dan jasa konstruksi. Ini membuka peluang ekonomi baru,” kata Lin.
“Bagi pemerintah daerah, tingginya IKK juga berpeluang meningkatkan besaran Dana Alokasi Umum (DAU) karena IKK menjadi salah satu instrumen penentunya,” tambahnya.
Meski biaya konstruksi relatif mahal, Lin menyebut pertumbuhan sektor konstruksi di Kabupaten Semarang tetap positif. Hal itu ditopang berbagai proyek strategis seperti pembangunan Waduk Jragung dan jalan tol Solo–Jogja.
“Ini justru menunjukkan geliat ekonomi sektor konstruksi masih tinggi, namun membutuhkan support system seperti penyewaan alat berat,” jelasnya.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan bahwa tingginya IKK tidak semata-mata ditentukan oleh harga, tetapi oleh berbagai parameter teknis dalam perhitungan.
“Tingginya IKK bukan soal harganya saja, tetapi ada parameter yang menjadi dasar penghitungannya. Harapannya jika semua sudah sesuai aturan normatif, tidak ada masalah. Kalau ada yang kurang pas, tentu akan kita luruskan,” ucapnya.
Terkait peluang bisnis persewaan alat berat dan jasa konstruksi akibat tingginya kebutuhan di sektor tersebut, Ngesti menyatakan hal itu berada di luar ranah pemerintah.
“Secara teknis kami tidak bisa menyampaikan karena itu masalah bisnis. Kami hanya berkaitan dengan urusan pemerintahan. Untuk penyewaan alat berat ada yang dimiliki swasta dan sebagainya,” ujar Ngesti.
Sementara Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Rudibdo, menambahkan tingginya IKK juga mencerminkan meningkatnya investasi, terutama di sektor properti dan infrastruktur.
“IKK menunjukkan bahwa investasi di bidang infrastruktur dan konstruksi di Kabupaten Semarang lebih baik dibanding daerah lain. Banyak investor mengembangkan bisnis properti, sementara kita bukan penghasil material konstruksi seperti pasir, batu, atau batu bata. Akibatnya harga material cenderung naik karena permintaan tinggi,” paparnya.
Kenaikan harga jasa tukang yang sempat dipersoalkan juga merupakan dampak dari meningkatnya kebutuhan tenaga kerja.
“Tenaga kerja konstruksi sulit dicari sehingga upah harian naik,” katanya.
Rudibdo menambahkan, tingginya IKK juga berdampak positif bagi daerah karena menjadi variabel perhitungan DAU. Di sisi lain, pemerintah daerah juga telah memberikan dukungan terhadap program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kami sudah membebaskan BPHTB-nya. Sampai saat ini ada sekitar 500-an kepala keluarga yang sudah kami proses,” pungkasnya. (win)