RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Jadi Tempat Belajar dan Pameran, Ganjar Ingin Festival Blangkon Diperbanyak

Surakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong lebih banyak ruang pameran bagi pengrajin blangkon untuk menunjukkan karyanya. Termasuk festival atau perlombaan yang mendorong kreativitas pengrajin dalam membuat blangkon.

“Bagus dan ini bisa dilombakan, bahannya bisa macam-macam. Anak-anak bisa menggunakan dengan menarik untuk apa pun, dan dia bisa berkreasi,” kata Ganjar usai melihat Blangkon Fest 2022 di Lodji Gandrung, Rumah Dinas Walikota Surakarta, Jumat (9/9/2022).

Ganjar menjelaskan dari festival blangkon itu banyak karya yang dapat dilihat. Selain itu juga dapat belajar mengenai blangkon yang ternyata memiliki banyak bentuk dan menunjukkan identitas tertentu. Misalnya dari mondolan blangkon yang ternyata dari ukurannya dapat menunjukkan usia dan jabatan pemakainya.

“Tenyata mondolan yang gede itu masih muda dan yang tua agak kecil. Jadi sebenarnya blangkon bisa menunjukkan umur karena ada tua muda. Ada satu lagi tadi menunjukkan jabatan. Yang agak diikat atau ada mondolnya itu menunjukkan abdi dalem yang rendah. Itu sebenarnya bisa melihat orang dengan menggunakan blangkon dilihat belakangnya itu bisa menunjukkan jabatan dan umur. Keren ini,” katanya.

Saat berkeliling di Blangkon Fest 2022 itu, Ganjar sempat membeli blangkon dari pengrajin. Ia memilih blangkon warna hitam dengan kombinasi kain batik putih. Ganjar sendiri merupakan salah satu kolektor blangkon. Biasanya blangkon-blangkon itu ia kenakan saat memakai pakaian adat Jawa tiap hari Kamis yang sudah menjadi kebijakan di lingkungan Pemprov Jateng.

Atika, pengrajin yang blangkonnya dibeli Ganjar, mengatakan kebijakan pemerintah yang memakai baju adat itu sangat membantu. Khusunya UMKM pengrajin beskap, blangkon, dan baju adat lainnya.

“Kita UMKM baju atau busana adat diangkat, pemerintah bertujuan untuk mendidik karyawan dan pegawainya agar mencintai produk asli Indonesia dan pakaian budaya Indonesia asli. Kita pengrajin juga terbantu,” ujar Atika.

Terkait festival itu, Atika berharap lebih banyak lagi event seperti itu diadakan. Sebab itu dapat menjadi lompatan pengrajin blangkon untuk naik kelas.

“Antusias sekali karena baru sekali ini ada festival blangkon, jadi saya berharap reguler. Biar kita ada lompatan buat pengrajin blangkon naik kelas istilahnya,” ungkapnya.

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Musda PD Al Khidmah Kabupaten Semarang, Ini Pesan Bupati Semarang
01 June 2023
Pengurus Daerah (PD) Al Khidmah Kabupaten Semarang menyelenggarakan musyawarah daerah (Musda) ke-V untuk memilih Ketua PD Al Khidmah dan Ketua PD Ath Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Al Utsmaniyah Kabupaten Semarang. Musda yang mengambil tema "Menuju Al Khidmah Oase Kabupaten Semarang" ini berlangsung...
Lengkapnya »
Ratusan Peserta Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga
01 June 2023
Jika biasanya upacara digelar di lapangan, halaman kantor, atau halaman sekolah, berbeda yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Salatiga. Bersama ratusan kader, simpatisan, dan warga sekitar, menggelar upacara hari kelahiran Pancasila di Sumber Mata Air Kali Wedok Salatiga....
Lengkapnya »
Kegembiraan Warga Wonosobo saat Bantuan Pembangunan Jembatan Sudah Jadi
31 May 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Keseneng, Candiyasan, Wonosobo. Warga desa merasa senang dengan bantuan pembangunan jembatan yang sudah selesai. Ganjar berharap jembatan ini akan meningkatkan potensi wisata Sindoro-Sumbing di daerah tersebut.
Lengkapnya »
Menteri Kesehatan RI Apresiasi Prestasi Kota Semarang dalam Penanggulangan DBD
31 May 2023
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memuji gerak cepat Wali Kota Semarang dalam mengimplementasikan strategi bioteknologi dan vaksinasi. KotaSemarang, dipilih sebagai pilot project Kementerian Kesehatan dalam penanganan DBD. Selamatkan kesehatan masyarakat dengan upaya pemerintah Kota Semarang...
Lengkapnya »
Satpol PP Salatiga Sita 18 Bungkus Rokok Ilegal, Barang Bukti Dibawa Bea Cukai Semarang
31 May 2023
Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga berhasil menemukan 18 bungkus rokok ilegal yang dikemas dalam kertas berwarna merah tanpa cukai. Satpol PP menemukan satu toko di Kalilondo yang menjual rokok ilegal tanpa cukai, barang bukti tersebut diserahkan kepada Bea Cukai Semarang.
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN