RASIKAFM.COM | UNGARAN – Jalan dusun di Dusun Pancuran, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang mengalami longsor usai diguyur hujan deras pada Jumat (18/4/2025) sore. Panjang longsoran mencapai 20 meter dengan ketinggian sekitar 5 meter. Akibat kejadian ini, akses utama penghubung RT 2 dan RT 3 terputus total, sehingga warga terpaksa memutar cukup jauh.
Salah satu warga, Muhson (65), menyampaikan bahwa tanah longsor mulai terjadi sejak Jumat sore. “Tanahnya memang sudah labil, karena air hujan deras. Jadi longsor,” tuturnya ditemui di lokasi, Selasa (22/4/2025).
Ia juga menambahkan bahwa longsoran tersebut menyebabkan perjalanan warga terganggu dan berharap agar perbaikan segera dilakukan.
“Terpaksa mutar lewat jalur atas. Padahal jalur ini akses terdekat dan digunakan warga untuk beraktivitas setiap hari,” ujarnya.
Sementara Kepala Dusun Pancuran, Dian Vera Rahmawati, menjelaskan longsor disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
“Kejadiannya Jumat kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan sangat lebat, dan terjadi banjir bandang serta tanah longsor di beberapa titik,” urainya.
Menurut Vera, terdapat enam titik longsor yang tersebar di RT 2, RT 5, dan RT 6. Di RT 2, jalan cor rabat beton ambles sepanjang 20 meter dan dua rumah warga terdampak. Di RT 5, longsor juga mengenai rumah yang berada dekat dengan tebing. Sementara di RT 6, kerusakan terparah terjadi, termasuk amblesnya talut sungai sepanjang 300 meter dan jembatan yang kini menggantung akibat tanah di bawahnya tergerus air.
“Di RT 6, air dari atas tol turun ke wilayah kami, menyebabkan jembatan menggantung dan talut kanan-kiri roboh. Rumah warga pun terkena dampaknya,” jelas Vera.
Tak hanya itu, dilaporkan banjir bandang masuk ke dalam tujuh rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Pemerintah desa telah menanggapi bencana ini.
“Kami sudah laporkan ke pihak desa, dan Alhamdulillah sudah ada respons. Tahun ini telah dianggarkan untuk pembangunan talut di titik longsor,” tambah Vera.
Surat permohonan bantuan juga telah dilayangkan ke kecamatan, Bupati Semarang, PT Trans Marga Jateng (TMJ), dan Dinas Pertanian karena beberapa lahan pertanian ikut terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang pun telah turun langsung ke lokasi pada hari kejadian untuk melakukan peninjauan dan pendataan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material,” tandasnya. (win)