Bantuan yang diberikan kali ini berupa uang tunai Rp 1 juta bagi pelaku UMKM dan Rp 500.000 untuk anak yatim piatu.
“Bantuan ini tidak berasal dari APBN atau APBD. Selain itu, tidak ada potongan sama sekali, bantuan yang diterima utuh, silakan dipergunakan untuk kemajuan usaha yang digeluti,” kata ketua DPC Gerindra, Yuliyanto, Kamis (14/4/2022).
Menurut Yuliyanto, pelaku UMKM harus memiliki jiwa penuh semangat, tangguh, dan adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman. “Sekarang zaman media sosial, gunakan itu untuk promosi dan mengenalkan produk. Setiap hari Instagram saya juga banyak ditag pelaku UMKM yang ingin mempromosikan produknya,” terangnya.
Yuliyanto menyampaikan, uang Rp 1 juta jika dimanfaatkan dengan benar, jujur, dan niat sungguh-sungguh untuk usaha, akan berlipat ganda. “Tapi tentu semua butuh proses, tidak ujug-ujug. Kita semua harus tekun dan disiplin, agar bantuan yang diberikan ini bermanfaat untuk kemajuan usaha yang berimplikasi pada kesejahteraan keluarga,” kata dia.
Dikatakan, selama menjabat sebagai Wali Kota Salatiga selama dua periode, dirinya tidak pernah memberi janji yang muluk-muluk. Karena yang terpenting adalah bukti kerja nyata dan memberi manfaat untuk masyarakat Salatiga.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Salatiga Sarwono menyampaikan bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap pelaku UMKM dan anak yatim piatu. “Di masa pandemi, UMKM menjadi salah satu penggerak perekonomian yang berdampak positif, ini kita apresiasi dan beri motivasi agar terus berkembang,” ungkapnya.
Sarwono menambahkan bantuan diberikan per kecamatan sesuai kuota. “Kita lakukan survei dan kelayakan juga untuk penerima bantuan ini, agar tepat sasaran dan bermanfaat,” tegasnya.