RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pagi itu, Tjatur Novianto (60) tampak duduk di antara ratusan driver ojek online, supeltas, dan petugas kebersihan di restoran The Wujil Resort & Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang. Dengan santai ia menyantap soto dan bubur kacang ijo yang disediakan dalam program The Wujil Berbagi Sarapan Bareng Pejuang Keluarga Selasa (9/9/2025).
Sekilas, Tjatur sama seperti driver ojol lainnya. Ia datang pukul 07.30 sebelum memulai rutinitas menarik penumpang. Namun siapa sangka, pria asal Karangjati, Bergas itu dulunya adalah General Manager Telkomsel yang pernah bertugas di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Sejak mengajukan pensiun dini pada 2013, ia memilih menekuni profesi baru sebagai driver ojol.
“Mengisi waktu luang saja, karena bosan di rumah,” katanya.
Biasanya ia mulai ‘narik’ dari jam 07.00-16.00 WIB. Dalam sehari rata-rata bisa menyelesaikan 16 trip dengan pendapatan bersih Rp150 ribu. Ia mengaku senang bisa ikut sarapan gratis di The Wujil.
“Ini kali ketiga saya ikut. Rasanya senang sekali bisa sarapan bareng, dapat tumbler juga. Ke depan mungkin bisa ada tambahan apresiasi seperti sembako, tapi program ini sudah sangat bagus,” ujarnya.
Usai sarapan, Tjatur kembali melanjutkan aktivitasnya. Wilayah operasinya mencakup Bawen, Tembalang, bahkan terkadang menerima order jarak jauh ke Cirebon, Pekalongan, hingga Magelang.
“Selain ojol, ya bantu-bantu di rumah juga,” tambahnya.
Program The Wujil Berbagi sendiri sudah rutin digelar selama tiga tahun terakhir. Tahun ini, pihak manajemen menargetkan 350 peserta dari kalangan pekerja harian. Tidak hanya menyediakan sarapan, peserta juga mendapat tumbler, pemeriksaan kesehatan gratis dari RS Ken Saras dan Klinik Budi Sehat, serta fasilitas donor darah dari PMI.
Marketing and Brand Manager The Wujil Resort & Conventions, Venni Arshinta, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-9.
“Supeltas, ojol, maupun petugas kebersihan itu orang-orang yang setiap hari membantu kita. Ada tamu yang perlu menyebrang jalan, supeltas yang mengarahkan. Ada ojol yang membantu penjualan menu F&B (food and beverage) kami. Konsepnya memang give back, memberikan timbal balik,” jelasnya.
Menurut Venni, meski sederhana, apresiasi ini diharapkan bisa meringankan beban para pekerja harian yang terdampak situasi ekonomi.
“Kami sadar, mereka yang bekerja harian itu paling rentan. Jadi kami ingin menyisihkan sedikit yang kami punya. Harapannya bisa bermanfaat, sekaligus menjadi wadah berbagi,” katanya. (win)