RASIKAFM.COM | UNGARAN – Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang sekaligus Bupati Semarang yang baru saja dilantik, Ngesti Nugraha, mengungkapkan akan melihat perkembangan lebih lanjut terkait instruksi yang diterimanya dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Instruksi tersebut berisi perintah untuk menunda keberangkatan seluruh kepala daerah kader PDIP ke Magelang, yang semula dijadwalkan untuk mengikuti kegiatan retret bersama Presiden RI Prabowo Subianto.
Ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi Perdana Bupati dan Wakil Bupati Semarang periode 2025-2030, di Kantor Setda Kabupaten Semarang pada Jumat (21/2/2025), ia mengonfirmasi telah menerima surat edaran resmi dari PDIP tersebut.
“Sudah saya terima surat edaran secara resmi dari Ketua Umum PDIP terkait penundaan keberangkatan retret di Magelang tadi malam,” ujarnya.
“Saya akan melihat dulu perkembangannya dari pusat, artinya saat ini saya menunggu informasi lebih lanjut,” tegasnya.
Jika nanti instruksi berubah dan kepala daerah diperbolehkan untuk berangkat ke Magelang mengikuti kegiatan retret selama tujuh hari, Ngesti menyatakan siap berangkat kapan saja.
“Prinsipnya, jika nanti diizinkan, kami siap langsung berangkat ke Magelang, kami ready on call,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, yang dikonfirmasi terpisah, memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai hal ini.
“Saya no comment ya soal itu,” ujarnya singkat.
Sebagai informasi, Retret Kepala Daerah yang dijadwalkan akan berlangsung selama tujuh hari dari tanggal 21-28/2/2025 wajib diikuti oleh seluruh kepala daerah yang dilantik oleh Prabowo Subianto pada Kamis lalu. Namun, instruksi dari Megawati muncul setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis petang.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan, disebutkan bahwa kepala dan wakil kepala daerah diminta untuk menunda keberangkatan ke Magelang, dan bagi yang sudah dalam perjalanan, diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum PDIP. Ngesti Nugraha, yang juga merupakan kader PDIP, termasuk dalam daftar kepala daerah yang terkena instruksi tersebut. (win)