UNGARAN – Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-16 yang akan digelar di Papua pada November 2021 mendatang telah dipersiapkan secara matang oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Semarang. Sebanyak 8 atlet akan diturunkan di beberapa cabang olahraga (cabor) yang dilombakan pada kejuaraan khusus atlet difabel itu.
“Dari 14 atlet yang menjalani seleksi, hanya 8 yang lolos. Seharusnya ada 9, tapi yang satu belum ada lawannya. Mereka akan turun di cabor atletik, panahan, catur, boccia dan renang,” ujar Ketua NPCI Kabupaten Semarang Beni Abdul Kholik usai mendampingi para atlet paralimpik melaksanakan tes swab antigen di Puskesmas Ambarawa, Jumat (9/4/2021).
Dikatakan Beni, berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh atlet paralimpik yang bakal menjalani pelatihan di Surakarta pada bulan April 2021 ini.
“Sebelum berangkat ke Surakarta untuk menjalani pelatihan dari Senin (12/4/2021) hingga 31 Oktober 2021, semua atlet hari ini menjalani swab antigen. Alhamdulillah semuanya negatif, sehingga bisa berangkat semua,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan, para atlet bisa menyabet 14 emas di beberapa cabor, meliputi panahan, catur dan renang.
“Panahan kami targetkan 12 emas, sementara renang 1 emas dan 1 perak, sedangkan catur target 1 emas,” kata Beni.
Mirza Sulaiman, pelatih atletik dan renang menuturkan pihaknya tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada para atlet paralimpik yang akan diberangkatkan ke Papua. Menurutnya, justru yang terpenting adalah kesiapan mental selain fisik dan juga kemampuan di cabor masing-masing.
“Menangani atlet difabel tentu berbeda dengan atlet pada umumnya. Kami terus memotivasi mereka agar psikisnya tidak drop. Apalagi dukungan pemerintah juga luar biasa bagi atlet paralimpik. Contohnya juara Peparprov Jateng, emas dikasih bonus 40 juta, perak 20 juta, perunggu 10 juta. Semangat itulah yang selalu kami dorong, difabel bukan berarti tidak mampu,” ucapnya.
Sementara salah satu atlet paralimpik yang turun di cabor renang Ina Prihatinur Islami mengaku berlatih setiap hari untuk meraih target emas di Peparnas Papua 2021.
“Saya turun di kategori gaya bebas, dada dan punggung kelas 50 meter dan 100 meter. Persiapan tentu berlatih setiap hari. Selain emas yang sudah jadi target, impian saya bisa menjadi atlet paralimpik yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih di kejuaraan dunia,” harapnya. (win)