URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Sugiono alias Babi warga Sayung, Kabupaten Demak mengaku sudah lama mengenal bahkan menjadi teman dekat Kopral Dua (Kopda) Muslimin. Pria berusia 34 tahun inilah yang pertama kali diminta Kopda Muslimin untuk merencanakan pembunuhan terhadap istrinya yang bernama Rina Wulandari.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Pengakuan Babi Teman Dekat Kopda Muslimin Yang Pertama Kali Diminta Untuk Bunuh Istrinya

Pengakuan Babi Teman Dekat Kopda Muslimin Yang Pertama Kali Diminta Untuk Bunuh Istrinya

Pengakuan Babi Teman Dekat Kopda Muslimin Yang Pertama Kali Diminta Untuk Bunuh Istrinya

Sugiono alias Babi warga Sayung, Kabupaten Demak teman dekat Kopda Muslimin yang pertama kali diminta untuk membunuh Rina Wulandari.
Sugiono alias Babi warga Sayung, Kabupaten Demak teman dekat Kopda Muslimin yang pertama kali diminta untuk membunuh Rina Wulandari.
Featured Image

SEMARANG – Sugiono alias Babi warga Sayung, Kabupaten Demak mengaku sudah lama mengenal bahkan menjadi teman dekat Kopral Dua (Kopda) Muslimin. Pria berusia 34 tahun inilah yang pertama kali diminta Kopda Muslimin untuk merencanakan pembunuhan terhadap istrinya yang bernama Rina Wulandari.

“Teman nongkrong, teman minum (mabuk). Sudah lama kita (dengan Kopda Muslimin) kenal, istri saya yang bekerja sebagai penjual pulsa juga kenal sama dia (Kopda Muslimin),” ujarnya kepada awak media di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).[irp posts=”40432″ name=”Dicurhati Kondisi Keluarga Kopda Muslimin, Gondrong: Selalu Dikekang, Minta Istri Dibunuh”][irp posts=”40356″ name=”Selain Dibayar 120 Juta Untuk Bunuh Istrinya, Kopda M Juga Janjikan Mobil Yaris”]

Babi mengatakan, awalnya ia menolak untuk membunuh istri Kopda Muslimin meskipun diminta langsung oleh sang suami dari korban sendiri. Lalu tiba-tiba ia malah menjadi eksekutor karena mengetahui ada rencana penembakan terhadap istri Kopda Muslimin.

“Pertama saya disuruh membunuh (istri Kopda Muslimin) tapi saya tidak mau. Saya ngomong sama Gondrong (tersangka lain) jika saya tidak ikut campur masalah ini. Tapi tiba-tiba saya tahu ada rencana penembakan terus disuruh ikut,” jelasnya.

“Tidak ada yang menyuruh (menembak). Kan yang mesan senjata api itu Gondrong, awalnya dia yang mau nembak tapi malah saya,” tambahnya.

Meskipun dirinya pernah menjalani proses hukum dan dipenjara, akan tetapi ini adalah kali pertamanya ia melakukan rencana pembunuhan.”Saya belum pernah sama sekali menembak, baru pertama kali ini nembak dan pegang senjata. Karena bertemu dengan yang punya senjata di rumah saya sama si Agus, saya diajarin. Sudah ada pelurunya tinggal pakai,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan rencana pembunuhan istri Kopda Muslimin. Awalnya dirinya bersama tiga tersangka lainnya masing-masing bernama, Agus Santoso (AS) alias Gondrong, Ponco Aji alias Ponco dan Supriyono alias Sirun diminta Kopda Muslimin untuk membunuh istrinya ketika hendak menjemput anaknya.

Akan tetapi, karena Rina keluar dari rumah lebih cepat lantaran anaknya yang sekolah tiba-tiba sakit, komplotan pembunuhan ini kehilangan jejak. Lalu, pada saat istri Kopda Muslimin sudah kembali ke rumah, mereka lalu melakukan penembakan pertamanya.[irp posts=”40336″ name=”KSAD Dudung Jengkuk Istri TNI yang Ditembak, Begini Kondisinya”]

“Awalnya diperintah untuk nembak pas belum sama anaknya. Tapi karena kita kehilangan jejak akhirnya ditembak pas sama anaknya,” terangnya.

“Tapi waktu nembak diperintah pokonya jangan sampai kena anaknya,” tambahnya.

Setelah melakukan tembakan kedua, para komplotan ini melarikan diri dengan berpencar. Akan tetapi, saat pelarian Babi dan Ponco mengalami kecelakaan ketika berada di daerah Sigar Bencah, Kecamatan Tembalang.

“Waktu pas pulang itu saya kecelakaan ketika turun di Sigar Bencah. Saya yang joki sepeda motornya karena gantian. Terus setelah kecelakaan saya ke bengkel deket rumah pacar saya di Simongan untuk ganti cat motornya,” jelasnya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Jelang akhir tahun 2024, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengungkapkan bahwa Polres Salatiga telah berhasil mengungkap sejumlah kasus menonjol, seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO), judi online, dan peredaran uang palsu. Pengungkapan ini disampaikan dalam acara Release Akhir Tahun di Pendapa Polres Salatiga pada Senin, 30 Desember 2024.
Tutup Tahun 2024, Polres Salatiga Sebut Angka Kejahatan Jumlahnya Menurun
1234567 890
Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, menghadiri Haul Akbar yang diselenggarakan oleh Jama’ah Al Khidmah di Halaman Rumah Dinas Walikota Salatiga pada Minggu (27/09/2024), di mana banyak peserta dari Salatiga dan sekitarnya turut memadati acara tersebut. H. Muhammad Uripan, pengurus pusat Al Khidmah, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme jamaah yang hadir untuk bersholawatan, menandai silaturahmi pertama kali antara jamaah, pemerintah kota, dan tokoh agama untuk memperlihatkan perkembangan syiar Islam di Salatiga.
Al Khidmah Salatiga Gelar Haul Akbar di Halaman Rumah Dinas Walikota
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga secara resmi menetapkan nomor urut pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan bertanding pada 27 November mendatang. Pada sidang pleno terbuka yang berlangsung pada Senin, 23 September 2024, Paslon nomor urut 1 diberikan kepada dr. Robby Hernawan dan Nina Agustin yang diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, dan 11 partai non-parlemen lainnya, nomor urut 2 kepada Juan Rama-Sri Wahyuni dari PKB, dan nomor urut 3 kepada Sinoeng-Budi dari koalisi PDIP, PKS, Nasdem, dan PAN.
Tiga Paslon Resmi Berlaga di Pilkada Salatiga 2024

CAPTURE NETIZEN

TERKINI

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat...
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Warga di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, menghadapi kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sejak Senin (3/2/2025) akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian hanya melalui pangkalan resmi. Kebijakan...
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Pemerintah resmi menghapus sistem pengecer dalam penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram mulai 1 Februari 2025, kebijakan yang menuai keluhan dari pedagang gas eceran di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar 10 kota dan kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di Indonesia berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam daftar tersebut, Kota Salatiga...
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh Dinsos Kabupaten Semarang dan diresmikan pada Senin (3/2/2025) oleh Kepala Dinsos Istichomah.
Dinsos Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah untuk Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh...
Muat Lebih

POPULER

Gaji UMR Salatiga 2025 ditetapkan sebesar Rp 2.533.383, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.378.951, sebagaimana disahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjaha, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024. B
Ternyata Gaji UMR Salatiga 2025, Peringkat ke-10 di Jateng
Keberadaan Terminal Bus Tingkir di Kota Salatiga kini tidak hanya menjadi tempat transit penumpang, tetapi juga wadah bagi aktivitas kesenian, seperti yang terjadi pada grup keroncong modern Sawoeng Sworo Solotigo yang lahir di terminal tersebut sekitar Mei 2024.
Lahir dari Terminal Tingkir, Kelompok Keroncong Modern Sawoeng Sworo Solotigo, Kini Makin Eksis
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).