UNGARAN – Aksi pelemparan batu terhadap truk dan kendaraan pribadi marak terjadi di Kabupaten Semarang. Beberapa kendaraan yang melintas Jalan Lingkar Ambarawa (JLA) dan sekitarnya mengalami pecah kaca dan penyok pada bodi mobil akibat aksi itu. Bahkan hingga Selasa (8/6/2021), salah seorang pemilik mobil juga membagikan kisahnya menjadi korban pelemparan batu di depan SMAN 1 Ungaran pada pukul 04.00 pagi.
Salah satu warga Ambarawa, Anjasari (43) mengatakan JLA memang sering terdengar kabar adanya korban teror lempar batu. Suasana sepi di JLA dinilai mendukung orang untuk melakukan kejahatan. Ia juga mengatakan pernah ada sopir yang berhenti di sebuah warung kawasan JLA dan bercerita ada seseorang yang melempari batu pada kaca belakang.
Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus teror batu. Namun sampai saat ini tidak ada laporan resmi dari korban yang terkena lemparan batu. Pihak Satlantas Polres Semarang pun sempat melakukan investigasi dengan kasus lempar batu. Oknum pelempar batu beraksi di jam 21.00 hingga pagi sebelum matahari terbit. Pihaknya masih terus melakukan patroli di area Ambarawa dan Banyubiru guna mengurangi teror tersebut. (win)