URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Danau Rawapening di Kabupaten Semarang kini berstatus tercemar sedang, berdasarkan hasil uji kualitas air terbaru oleh Perum Jasa Tirta I yang dilakukan di 14 titik anak sungai yang mengalir ke danau tersebut. Uji ini dipimpin oleh Kepala Divisi Jasa ASA Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Jratun Seluna, Didit Priambodo, yang menyampaikan bahwa beberapa parameter, seperti Biological Oxygen Demand (BOD), nitrogen, dan fosfat, melebihi ambang batas baku mutu.a

Mbak Google

KABAR RASIKA

Danau Rawapening Berstatus Tercemar Sedang, Perum Jasa Tirta I Bersama Stakeholder Lakukan Upaya Pelestarian

Danau Rawapening Berstatus Tercemar Sedang, Perum Jasa Tirta I Bersama Stakeholder Lakukan Upaya Pelestarian

Danau Rawapening Berstatus Tercemar Sedang, Perum Jasa Tirta I Bersama Stakeholder Lakukan Upaya Pelestarian

Kepala Divisi Jasa ASA Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Jratun Seluna, Didit Priambodo menebar benih ikan sebagai upaya pelestarian lingkungan Danau Rawapening, Rabu (30/10/2024). Foto: IST
Kepala Divisi Jasa ASA Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Jratun Seluna, Didit Priambodo menebar benih ikan sebagai upaya pelestarian lingkungan Danau Rawapening, Rabu (30/10/2024). Foto: IST
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN – Danau Rawapening di Kabupaten Semarang, kini berstatus tercemar sedang. Hal ini berdasarkan hasil uji kualitas air terbaru yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I.

Disampaikan oleh Kepala Divisi Jasa ASA Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Jratun Seluna, Didit Priambodo, uji kualitas air ini dilakukan di 14 titik anak sungai yang mengalir ke Danau Rawapening. Hasilnya terdapat beberapa parameter yang melebihi ambang batas baku mutu, seperti Biological Oxygen Demand (BOD), nitrogen, dan phospat.

“Artinya Danau Rawapening berstatus tercemar sedang. Ini menjadi tantangan besar yang dihadapi dalam menjaga kualitas air,” ungkap Didit dalam ditemui dalam acara Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Danau Rawapening dan Seremoni Penebaran Benih Ikan di Daya Tarik Wisata Bukit Cinta, Banyubiru, Rabu (30/10/2024).

Didit menjelaskan, pencemaran ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas pertanian dan perikanan di sekitar danau, yang menyumbangkan kandungan nutrisi berlebihan pada air danau. Hal ini berdampak pada pesatnya populasi eceng gondok yang sebelumnya telah menutupi sekitar 80 persen permukaan danau.

“Kita tahu bahwa sejak 2020, Danau Rawapening telah menjadi perhatian pemerintah pusat. Program revitalisasi dari Kementerian PUPR yang dimulai saat itu bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan dan air di danau ini,” ujarnya.

Sebagai upaya pelestarian lingkungan Danau Rawapening, Didit menambahkan, Perum Jasa Tirta I bersama dengan stakeholder lainnya seperti PLN Indonesia Power dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menebar 50.000 benih ikan serta konservasi lingkungan perairan.

“Alhamdulillah ini sudah masuk tahun ke lima. Harapan kami, kesadaran masyarakat untuk beralih dari perikanan budidaya ke perikanan tangkap semakin tinggi. Sehingga kualitas air (Rawapening) bisa semakin baik,” urainya.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Lalu Ardian Bagus Nugroho menerangkan, sinergi antar pihak menjadi kunci dalam menjaga ekosistem Rawapening.

“Kami melakukan kegiatan pemeliharaan setiap hari, termasuk pengerukan sedimentasi yang secara bertahap memenuhi dasar danau. Satu kapal kami kerahkan untuk mengangkut hingga 1.000 kubik sedimen setiap harinya,” jelasnya.

Proses ini, lanjutnya, dilengkapi dengan operasi pembersihan eceng gondok menggunakan 14 harvester yang didukung oleh enam ekskavator. Eceng gondok dari danau dilokalisir sementara untuk dibuang nantinya.

“Kalau di sekitar danau terdapat gundukan eceng gondok, itu hanya disposal sementara. Kita sudah kerja sama dengan PTPN 1 Regional 3 untuk membuang eceng gondok ke sana,” jelasnya.

Meski begitu, Ardian mengakui adanya kendala dalam akses jalan menuju danau, terutama karena sebagian besar area merupakan tanah pribadi.

“Satu-satunya akses hanya di dermaga Sumurup. Sehingga untuk menangani area seluas ini memang agak kesulitan,” paparnya.

Sementara Anang Rosihan, Asisten Manajer Sub PLTA Jelok, menyatakan bahwa Danau Rawapening juga berperan penting sebagai sumber energi primer untuk PLTA Jelok.

“Musim kemarau berpengaruh terhadap suplai air untuk PLTA, sehingga kami harus menyesuaikan debit air agar operasional pembangkit tetap berjalan sesuai pola,” jelas Anang. (win)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Great Warrior Club Kabupaten Semarang Beri Penghargaan Atlet Berprestasi
Great Warrior Club Kabupaten Semarang Beri Penghargaan Atlet Berprestasi

CAPTURE NETIZEN

TERKINI

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat...
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Warga di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, menghadapi kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sejak Senin (3/2/2025) akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian hanya melalui pangkalan resmi. Kebijakan...
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Pemerintah resmi menghapus sistem pengecer dalam penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram mulai 1 Februari 2025, kebijakan yang menuai keluhan dari pedagang gas eceran di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar 10 kota dan kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di Indonesia berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam daftar tersebut, Kota Salatiga...
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh Dinsos Kabupaten Semarang dan diresmikan pada Senin (3/2/2025) oleh Kepala Dinsos Istichomah.
Dinsos Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah untuk Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh...
Muat Lebih

POPULER

tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Gaji UMR Salatiga 2025 ditetapkan sebesar Rp 2.533.383, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.378.951, sebagaimana disahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjaha, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024. B
Ternyata Gaji UMR Salatiga 2025, Peringkat ke-10 di Jateng
Desa Nyatnyono, yang terletak di lereng puncak Suroloyo di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Di sini, terdapat makam waliyullah Hasan Munadi dan putranya, Hasan Dipuro, yang menjadi pusat perhatian masyarakat sebagai leluhur dan penyebar agama Islam. Selain makam, desa ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa Masjid Subulussalam dan Sendang Kalimah Toyyibah yang dihormati oleh warga setempat.
Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi
POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).