UNGARAN – Petugas Polres Semarang memburu puluhan pelaku pengeroyokan terhadap delapan pemuda warga Poncoruso Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh sebuah komunitas hingga mengakibatkan para korban harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kejadian pengeroyokan ini, telah dilaporkan ke Polres Semarang pada Minggu (12/9/2021).
Korban Alileo Noor Irfan (20) beserta tujuh temannya dianiaya di lingkungan Gandekan Kelurahan Harjosari Kecamatan Bawen pada Sabtu (11/9/2021).
Tokoh masyarakat Poncoruso Yasin mengatakan Alileo saat ini menjalani opname di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa karena sempat muntah darah pasca pengeroyokan.
“Kami sangat prihatin melihat keadaan Alileo. Harapannya agar pihak yang berwajib segera menangkap pelaku dan memproses hukum dengan seadil-adilnya,” ungkapnya.
Sementara, Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta mengatakan kasus tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan.
“Diduga karena perselisihan di kolam renang. Ada salah satu korban yang ingin ganti baju, ternyata di dalam ruang tersebut ada perempuan. Sampai rumah si perempuan ini cerita sama orangtuanya. Bapaknya tidak terima dan mengundang delapan pemuda tadi untuk ketemu dan dimintai klarifikasi,” urainya.
Selanjutnya delapan pemuda tersebut memenuhi undangan yang telah ditentukan waktu dan lokasinya. Namun bukan untuk diminta klarifikasi, akan tetapi menjadi bulan-bulanan puluhan pelaku yang ada di lokasi.
“Korban mengalami luka lebam dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit,” kata dia.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Tegar Satrio Wicaksono mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan.
“Tim kami sudah bergerak di lapangan untuk mengungkap kasus ini,” jelasnya. (win)